JURNALGAYA - Profesor asal China yang dituduh mencuri rahasia dagang dari perusahaan semikonduktor atau cip dari Silicon Valley Amerika Serikat (AS) akhirnya dijatuhi hukuman 18 bulan penjara dan denda Rp7 miliar.
Hao Zhang (41), adalah professor dari Universitas Tianjin China yang ditangkap pada Mei 2015 lalu setelah tiba di Bandara Internasional Los Angeles, dalam perjalanan ke sebuah konferensi.
Zhang yang sudah ditahan selama lima tahun itu dituduh mencuri dan menjual rahasia AS (spionase) ke pemerintah dan militer China lewat sebuah perusahaan cangkang di Kepulauan Cayman.
Mengutip The Register, Departemen Kehakiman AS menyatakan dari 2010 hingga 2015, Zhang berkonspirasi dan mencuri rahasia dagang dari dua perusahaan.
Kedua perusahaan itu adalah Avago alias Broadcom, perusahaan pengembang komponen analog, cip dan optoelektronik global yang berbasis di California dan Singapura, serta Skyworks, pemain utama teknologi semikonduktor analog yang berbasis di Massachusetts.
Baca Juga: Bisa Bantu Kerjakan PR, Google Lens Mampu Jawab Soal-soal Matematika dan Sains
Mereka juga membujuk Universitas Tianjin pemerintah China untuk mendukung rencana mereka mendirikan pabrik pembuatan Film Bulk Acoustic Resonators (FBAR).
Zhang dan rekannya berhenti dari pekerjaan mereka, menjadi profesor di universitas, dan pindah ke China, membawa rahasia dagang Amerika.