Network
JURNALGAYA. Sejarah mencatat bahwa perjalanan Partai Golkar di Indonesia khususnya di Jawa Barat tidak bisa dipisahkan dengan Organisasi Kemasyaraktan (Ormas) Angkatan Muda Siliwangi (AMS) yang berdiri 10 November 1966 bertepatan dengan hari pahlawan nasional.
Sejumlah kader terbaik AMS pun muncul dalam kancah politik nasional maupun daerah. Meski ada dinamika maupun pasang surut, namun kader terbaik AMS terus berkiprah untuk memberikan kontribusi terbaiknya untuk bangsa Indonesia. Satu diantara Kader Terbaik yang lahir dari AMS adalah Airlangga Hartarto, yang saat ini menjabat sebagai ketua umum partai Golkar dan tengah diamnahi sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019 – 2024.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Tak Ada Klaster Baru di Penyelenggaraan MTQ Jabar
“Secara kesejarahan, golkar dan AMS punya ikatan historis. Artinya secara ideologis golkar dan ams punya keterikatan yang sangat kuat sejak dahulu” Ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar, Maman Abdurahman saat bersilatuhami dengan jajaran Pengurus Pusat AMS. Ahad, 6 September 2020.
Dia menjelaskan, komunikasi dan silaturahmi pada hari ini guna mempererat hubungan antara golkar dengan AMS yang sudah terjalin sangat lama. Selain itu juga untuk merealisasikan atau menjalankan sejumlah program yang bisa di dorong dan dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat jabar jejaring yang dimiliki oleh AMS.
Baca Juga: Jang Dong Yoon Ikut Perburuan Malam Hari yang Menegangkan dalam Poster Drama Search
“Selaku ketua Bappilu, saya ditugaskan oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengkonkritkan sejumlah program perekonomian, maupun program untuk membantu masyarakat ditengah kondisi covid-19. Kita akan mengoptimalkan jejaring AMS di seluruh Jabar” Ujarnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum AMS Noeri Ispandji mengatakan sangat bahagia sekali atas kunjungan silaturahmi dari jajaran DPP Partai Golkar. Ada benang merah antara AMS dan Golkar dan itu tercatat dalam sejarah perjalanan bangsa ini.
“Sejak tahun 1971, kami sudah menjadi ujung tombak mesin pemenangan partai golkar di jabar” Ujar Noeri.
