Israel Akan Lanjutkan Perang Jika Gencatan Senjata Berakhir, Benjamin Netanyahu: Kita Sedang Berperang!

- 23 November 2023, 20:36 WIB
Dokumentasi - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat memberikan pidato atas keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, di Kota Gaza, Kamis (7/12/2017). ANTARA/REUTERS/Mohammed Salem/am.
Dokumentasi - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat memberikan pidato atas keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, di Kota Gaza, Kamis (7/12/2017). ANTARA/REUTERS/Mohammed Salem/am. /

Israel memperkirakan paling sedikit terdapat 239 warga Israel yang ditahan Hamas menyusul serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023.

Israel pun membalas serangan Hamas tersebut dengan melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, hal tersebut mengakibatkan, lebih dari 14 ribu warga Palestina tewas, termasuk 5.840 anak-anak dan 3.920 perempuan.

Selain itu, lebih dari 200 ribu bangunan rusak berat di antaranya 65.200 bangunan hancur. Dan lebih dari 1.8 juta orang terpaksa mengungsi.

Berdasarkan laporan Al Jazeera bahwa Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani berharap agar perjanjian gencatan senjata ini menghasilkan perundingan damai yang komprehensif.

“Kami berterima kasih kepada mitra kami karena berkontribusi terhadap perjanjian gencatan senjata di Gaza, yang dipimpin oleh Mesir dan Washington,” katanya.***

Halaman:

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah