Korban Serangan Israel Terus Berjatuhan Seiring Dimulainya Gencatan Senjata di Gaza

- 24 November 2023, 20:07 WIB
Gencatan senjata Israel-Hamas mulai berjalan hari ini, setelah perang 48 hari tanpa henti berlangsung di Gaza
Gencatan senjata Israel-Hamas mulai berjalan hari ini, setelah perang 48 hari tanpa henti berlangsung di Gaza /Reuters/Raneen Sawafta/

JURNAL GAYA - Korban serangan Israel terus berjatuhan seiring dimulainya gencatan senjata di Gaza.

Seluruh warga Palestina di Gaza merasa harap-harap cemas menunggu dimulainya gencatan senjata empat hari antara Israel dan Hamas, yang akan dimulai pada pukul 7 pagi waktu setempat (05:00 GMT) pada hari Jumat.

Dilansir Jurnal Gaya dari laman Al Jazeera, kekhawatiran terus melanda akan adanya korban setelah serangan Israel menghantam kamp pengungsi Nuseirat di Gaza.

Baca Juga: Jadwal Sholat di Kabupaten Bogor, Jumat, 24 November 2023, Serta Manfaat Dzikir Pagi dan Petang

Serangan intens Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal yang terletak di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Sebuah video yang diposting di situs Al Jazeera berbahasa Arab menunjukkan beberapa petugas penyelamat berdiri di samping sebuah bangunan yang hancur dengan sebagian besar atap betonnya hancur total akibat serangan tersebut.

Anak-anak dilaporkan menjadi korban dalam serangan yang terjadi hanya beberapa jam sebelum gencatan senjata empat hari dimulai pada pukul 05:00 GMT waktu setempat.

Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan 13 tawanan sipil pertama akan dibebaskan sekitar pukul 16.00 (14.00 GMT) pada hari Jumat; Kelompok pertama warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel juga akan dibebaskan.

Rumah Sakit Indonesia mengalami pengeboman hebat sebelum dimulainya gencatan senjata, kata Kementerian Kesehatan di Gaza, sementara serangan Israel terhadap sekolah PBB menewaskan sedikitnya 27 orang.

Baca Juga: Jadwal Sholat di Wilayah DKI Jakarta, Jumat 24 November 2023 Beserta Hadits Membaca Al-Quran dengan Tartil

Gencatan senjata di Gaza akan dimulai; pembebasan tawanan Hamas, diikuti dengan penahanan warga Palestina.

Setelah negosiasi yang berkepanjangan dan penundaan setidaknya 24 jam, gencatan senjata empat hari antara Israel dan Hamas akan segera dimulai, dengan para tawanan yang ditahan di Gaza akan dibebaskan sebagai imbalan atas perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Lebih dari 14.800 orang telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah resmi korban tewas akibat serangan Hamas mencapai sekitar 1.200 orang. Israel meningkatkan serangannya menjelang jeda pertempuran, termasuk serangan udara yang menewaskan sedikitnya 27 orang di sebuah sekolah PBB.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan: “Garis besar pembebasan tawanan bukanlah akhir dari proses tetapi sebuah awal.”

“Dalam beberapa hari mendatang, kami akan fokus pada perencanaan dan menyelesaikan persiapan untuk tahap pertempuran selanjutnya,” lanjutnya.

Juru bicara sayap bersenjata Hamas, Abu Obeida, mengatakan bahwa pejuang Palestina tetap siap menghadapi pasukan Israel selama perang berlanjut dan menyerukan perlawanan terhadap pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.***

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: ANTARA Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah