Emil Menilai Dengan One Data, Urusan Penyaluran Bansos Bisa Lebih Cepat

- 14 September 2020, 15:10 WIB
Gubernur Jabar Ridwan kamil saat mengikuti ferivikasi lapangan sensus penduduk 2020
Gubernur Jabar Ridwan kamil saat mengikuti ferivikasi lapangan sensus penduduk 2020 /Jurnalgaya/dok humas pemprov jabar/

JURNALGAYA. Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berharap agar pelaksanaan sensus penduduk ini menghasilkan one data (satu data) kependudukan yang valid dan terverifikasi.

"One data ini diharapkan sekaligus bisa menjadi solusi di tengah pandemi COVID-19 dalam membantu penyaluran bantuan sosial (bansos) di Jabar." Ujar Kang Emil Sapaan Ridwan Kamil di Gedung Pakuan Bandung. Senin 14 September 2020.

Baca Juga: Dukung Anies Sepenuhnya, Ridwan Kamil Tapi Pilih PSBM untuk Bodebek 

Kang Emil, bersama dengan keluarganya turut serta mengikuti verifikasi lapangan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 yang dilaksanakan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jabar.

"Alhamdulillah, nama-nama anggota keluarga dan jumlahnya pun sudah sesuai dengan data yang ada BPS," Ujarnya.

Kang Emil menuturkan, mudah-mudahan ini menjadi data final dan menjadi sebuah referensi satu-satunya data untuk mempermudah kami dalam menyalurkan bantuan untuk masyarakat Jabar.

Karena sensus dilakukan pada saat Pandemi Covid 19, para petugas yang melakukan verifikasi secara tatap muka dengan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat demi menjaga diri sendiri dan orang lain.

Baca Juga: Ridwan Kamil Suntik Kedua Vaksin Covid-19, Minta Doa Agar Tak Ada Dampak

“Saya berpesan agar semua tim petugas sensus saling menyayangi diri sendiri dan calon warga yang akan disurvei karena saat ini melakukan sensus ketika suasana lagi perang melawan musuh tak kasat mata (pandemi COVID-19),” Ujarnya.

Tim petugas sensus, imbuhnya, diharapkan untuk bekerja dengan sungguh-sungguh demi melakukan sensus terhadap penduduk Jabar yang berjumlah hampir 50 juta jiwa --jumlah terbanyak di antara provinsi lain se-Indonesia.

“Mudah-mudahan lancar semuanya, kita dukung lahir dan batin, mudah-mudahan tidak ada kendala sama sekali dan nanti saya monitor juga agar perangkat daerah di Jabar memaksimalkan dukungannya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Jabar Dyah Anugrah Kuswardani mengatakan, terdapat sekitar 31 ribu petugas yang direkrut untuk melakukan pelaksanaan verifikasi Sensus Penduduk 2020.

Baca Juga: DKI Jakarta Terapkan PSBB, Daop 2 Batasi Okupansi Penumpang KA

Sebelumnya, sebanyak 18,5 persen warga Jabar mengikuti Sensus Penduduk Online yang berlangsung 15 Februari hingga 29 Mei lalu. Verifikasi lapangan pada September pun bertujuan melengkapi data kependudukan Jabar sehingga cakupan sensus menjadi 100 persen.

Dyah menambahkan, BPS Jabar juga melakukan "Sensus Night" yakni sensus untuk mendata tunawisma pada Selasa, 15 September 2020, malam WIB.

“Pada tanggal 15 September malam nanti akan dilakukan Sensus Night dengan melakukan sensus langsung ditempat untuk menghitung orang-orang yang tidak punya tempat tinggal, yang tinggal di pasar-pasar, atau tempat yang dipakai untuk tinggal sementara," ujar Dyah.

“Kami sudah mengidentifikasi ada 11 titik yang harus kami datangi pada jam 24.00 WIB sampai jam 06.00 WIB,“ Pungkasnya.****

Editor: Gayatri Pinandito


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x