Jawa Timur Catat Kematian Dokter Terbanyak karena Covid-19, Berikut Daftarnya

- 17 September 2020, 07:05 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /PIXABAY

JURNALGAYA - Kabar duka masih terus menyelimuti Indonesia, tak terkecuali Jawa Timur.

Provinsi tersebut menjadi penyumbang dokter terbanyak yang meninggal akibat Covid-19. Hingga 13 September 2020 sudah ada 29 nama yang tercatat meninggal sejak pandemi awal Maret lalu.

Dikutip dari RRI, Ketua IDI Jawa Timur Soetrisno menyatakan rasa kehilangan yang besar.

Baca Juga: Sony Umumkan Tanggal Rilis, Harga, dan Game Baru untuk PlayStation 5, Cek di Sini

"Tentu kami IDI Jawa Timur sangat kehilangan putra putri terbaiknya. Mereka berjuang dengan taruhan nyawa. Semoga pemerintah dan masyarakat menghormati dan meñghargai pengorbanan mereka" tutur Sutrisno.

Berikut nama-nama dokter yang meninggal di Jawa Timur:
1. dr. Suharno (30-3)
2. dr. Berkatnu Indrawan Janguk
3. dr. Boedhi Harsono (18 -5)
4. dr.Hilmy Wahyudi (29-5)
5. dr. Ignatius Stanislaus Tjahjadi (31-5)
6. dr. Miftah Fawzy Sarengat (10-6)
7. dr. Bendrong Moediarso (12-6)
8. dr. Dibyo Hardianto (15-6)
9. dr. Deny Dwi Yulianto (15-7)
10. dr. Agus Pramono (9-7)
11. dr. Djoko Wijono (12-7)
12. dr. Abdul Choliq (27-7)
13. Prof.Dr. dr. R.Muljohadi Ali , Sp.FK. (18-8)
14. dr. Anang Eka Kurniawan ( 19-6)
15. dr. Gatot Pramono (19-6)
16. dr. Sukarno Kasmuri
17. dr. Arief Basuki, SpAn. (30-6)
18. dr.Putri Wulan Sukmawati (5-7)
19. Dr.dr.Pepriyanto Nugroho (10-7)
20. dr. Deni Chrismono Raharjo (12-7)
21. dr. Arief Agustono Hadi (12-7)
22. dr. Budi Luhur (12-7)
23. dr. M .Ali Arifin (18-7)
24. dr. Sony Putrananda (28-7)
25. dr. Sulis Bayusentono M.Kes.SpOT (18-8)
26. dr. Ach.Chusnul Chuluq Ar,MPH.(21-8)
27. dr. Ŕianto, Sp.OG ( 26-8)
28. Prof.DR. dr. Boedhi Warsono, Sp.PD.K-HOM.PGD.Pall Med.(ECU) FINASIM (6-9)
29. Dr.Machmud Sp.BS (9-9)

Operasi Yustisi

Sementara itu, Tim Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 di Jawa Timur di bentuk. Selepas dikukuhkan mereka langsung bergerak dengan menggelar operasi Yustisi, Rabu 16 September malam.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat patuh dari berbagai regulasi.

"Ini demi kebaikan kita semua, untuk kesehatan kita, perlindungan kita, keamanan kita, dan semuanya. Maka penegakan itu dilakukan antara lain melalui operasi yustisi. Harapannya kepatuhan dari seluruh elemen masyarakat semakin meningkat," tutur Khofifah, Kamis 17 September 2020.

Baca Juga: Trailer Pertama Video Game Harry Potter Hogwarts Legacy Trending Twitter, Intip Keseruannya

Operasi dilakukan serentak diseruluh kawasan Kota Surabaya, yang dibagi menjadi tiga tim. untuk tim 1, bergerak di kawasan Surabaya Barat - Utara. Tim 2, di kawasan Surabaya Selatan, dan Tim 3, di kawasan Surabaya Timur.

Hasilnya ratusan warga Surabaya terjaring razia yustisi oleh tim Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19. Selanjutnya para pelanggar di kenakan tilang KTP dan dibawa ke Taman Bungkul Surabaya, untuk dilakukan penegakan hukum protoko kesehatan.

Di tempat tersebut sudah di siapkan tempat sidang yang dilengkapi dengan Hakim dan panitera, selanjutnya pelanggar dapat membayar denda di loket pembayaran yang telah di sediakan.

Untuk pelanggar yang tidak mengenakan masker harus membayar denda sebesar Rp52 ribu, Rp50 ribu untuk denda pelanggaran, dan Rp2.000 untuk biaya perkara.

 

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x