JURNAL GAYA- Israel terus menyerang warga sipil di sejumlah di wilayah pendudukan Palestina dan Israel.
Dikutip Jurnal Gaya dari laman Al Jazeera, penyerangan Israel selama 48 jam telah menewaskan ratusan warga sipil di Gaza.
Bentrokan terjadi di beberapa daerah di Yerusalem Timur yang diduduki tepat sebelum dimulainya shalat Jumat, kata Sara Khairat dari Al Jazeera.
Koresponden dari Al Jazeera melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, mengatakan “Suara bom terdengar di dekat Masjid Al-Aqsa beberapa menit yang lalu, tepat sebelum dimulainya shalat Jumat.”
“Telah terjadi banyak bentrokan dan untuk pertama kalinya, tidak hanya terjadi di satu kawasan tetapi di luar beberapa gerbang yang membawa Anda ke Kota Tua,” tambahnya.
Setidaknya dua warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka menyusul serangan pesawat tak berawak Israel di kamp pengungsi al-Bureij di Gaza tengah.
Pertempuran pun berlangsung di lingkungan Gaza utara yang terjadi antara pasukan Israel dan kelompok Palestina di lingkungan al-Manara, Tuffah dan Daraj di utara Gaza.
Setidaknya 16 orang dari keluarga al-Bursh tewas setelah pasukan Israel menargetkan rumah mereka di kota Jabalia, Kantor Berita Palestina Shehab melaporkan.
Tentara Israel mengatakan mereka telah menyerang serangkaian sasaran Hizbullah di Lebanon, termasuk situs dan infrastruktur militer.
Mereka juga mengatakan bahwa telah menangkap sedikitnya 11 orang dalam penggerebekan di Tepi Barat yang diduduki.
Selain itu, bom drone Israel dijatuhkan di kamp pengungsian. Menewaskan setidaknya dua orang warga Palestina di kamp pengungsi Bureij di Gaza Tengah. Dan sejumlah lainnya terluka.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan 390 warga Palestina telah tewas dan 734 terluka dalam dua hari terakhir sementara komunikasi terhenti.
Setidaknya 20.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza. Korban tewas akibat serangan Hamas terhadap Israel mencapai hampir 1.140 orang.
Sementara itu, lebih dari 576.000 warga Palestina di Gaza – sekitar seperempat jumlah penduduk Gaza – menghadapi “Bencana Kelaparan”, demikian temuan sebuah laporan yang didukung PBB.
Namun, Dewan Keamanan PBB kembali menunda pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang mendesak peningkatan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza setelah satu hari perundingan yang intens.***