Pemakaman Lukas Enembe Diwarnai Kericuhan, Pemprov Papua Sesalkan Kericuhan yang Terjadi

- 28 Desember 2023, 15:56 WIB
Jenazah Almarhum Lukas Enembe diarak massa
Jenazah Almarhum Lukas Enembe diarak massa /Tangkapan Layar, Dok: Pribadi/Floresta/

JURNAL GAYA - Acara pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe diwarnai kericuhan, saat jenazah tiba di tanah Papua pada Kamis, 28 November 2023.

Para pendukung Lukas Enembe yang bersimpati kepadanya mengambil alih paksa peti jenazah dari mobil ambulans dan mengaraknya langsung. Kehadiran massa yang mengarak jenazah itu diwarna insiden kericuhan dan pelemparan batu.

Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun ikut terluka di kepalanya karena lemparan batu saat kericuhan terjadi.

Baca Juga: Pertama di Asia Tenggara, Jawa Barat Miliki Galeri Arsip Covid-19

Atas kejadian tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyesalkan atas kejadian tersebut. 

Insiden kericuhan terjadi setelah jenazah almarhum Lukas Enembe tiba di STAKIN Sentani sebelum akhirnya nanti sore akan dibawa ke daerah Koya Tengah untuk dimakamkan.

Menuruty Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Yohanes Walilo di Sentani, Kamis, insiden kericuhan tidak perlu terjadi karena sedang berada di tengah situasi bersedih dan bela sungkawa.

Meninggalnya mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, menjadi duka tersendiri bagi para mantan anak buah yang pernah dipimpin Lukas Enembe dan masyarakat Papua.

“Harus menjaga nama baik beliau (almarhum Lukas Enembe) karena semasa hidupnya telah banyak berprestasi dan berkarya di tanah Papua ini, tetapi insiden kecil terjadi di luar dari tanggung jawab kami,” kata Yohanes menjelaskan seperti dikutip dari Antara, Kamis, 28 Desember 2023. 

Halaman:

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x