Mengintip Kehidupan Wisma Atlet, Pasien Covid-19 Bisa Pesan Makanan via Ojek Online

- 18 September 2020, 20:51 WIB
Tb Ardi Januar beberapa waktu lalu saat dinyatakan positif Covid-19.
Tb Ardi Januar beberapa waktu lalu saat dinyatakan positif Covid-19. /

Keesokan harinya, istrinya datang menyusul. Mereka ditempatkan di satu ruangan yang berisi dua tempat tidur.

Setiap pagi, mereka berjemur dan berolahraga mengelilingi wisma. Saat sore hari, ia naik ke rooftop di lantai 32 untuk melihat senja Ibukota. Selebihnya mereka mengobrol, ngepel, nyuci, dan menjalani hari dengan segala keterbatasan.

Baca Juga: Rizky Billar: Lesti Sosok yang Aku Butuhkan

Hari demi hari teman semakin bertambah. Baik dari pasien senasib seperjuangan, hingga para relawan medis yang merawat. Tebe dan istrinya saling mengenalkan diri, saling menyemangati, hingga akhirnya diskusi kesana kemari.

"Ada tentara, birokrat, pengusaha, pedagang, karyawan, pensiunan, hingga anak-anak muda. Kami sampai membuat grup WA yang isinya pasien covid semua," ungkap dia.

Awalnya ia menganggap ini musibah, tapi lama-lama ia anggap ini anugrah dan jalan untuk mengucap syukur kepada Allah.

"Bagaimana tidak bersyukur, dengan mata kepala saya melihat ada seorang Bapak datang ke Wisma Atlet sendiri pada sore hari padahal istrinya baru meninggal dunia tadi pagi."

"Ada seorang Bapak negatif covid tapi harus menemani anaknya yang masih kecil karena positif. Ada anak bayi yang masih menyusui dinyatakan positif dan harus ditemani oleh ibunya yang negatif. Ada seorang ibu yang harus dikucilkan tetangga karena covid melanda," tambah dia.

Tenaga Medis

Belum lagi cerita tentang tenaga medis. ia mengira selepas jam kerja, mereka pulang ke rumah dan berkumpul dengan keluarga.

Halaman:

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x