BRT Bandung Raya Siap Beroperasi 2026, Simak 20 Jalur yang Bakal Lintasi Area Strategis

- 29 Januari 2024, 06:35 WIB
Ridwan Kamil resmikan koridor 2 Bus Rapid Transit (BRT) di depan gedung DPRD Kota Cirebon Rabu 19 Juli 2023.
Ridwan Kamil resmikan koridor 2 Bus Rapid Transit (BRT) di depan gedung DPRD Kota Cirebon Rabu 19 Juli 2023. /cirebonkota.go.id/

JURNAL GAYA - Dua tahun ke depan, Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya siap beroperasi di Ibukota Jawa Barat yang dikenal sebagai destinasi wisata menarik di tanah air.

Mengawali pembangunannya di tahun ini, Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya yang didanai oleh Bank Dunia melalui pemerintah pusat ini ditargetkan selesai di 2026 atau 2027.

Demikian hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Transportasi Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dhani Gumelar, dalam konferensi pers di Balai Kota Bandung belum lama ini.

Menurut Dhani, persiapan infrastruktur seperti jalur khusus, shelter, dan sarana pendukung lainnya akan dimulai pada tahun 2024, dan proses pembangunan diperkirakan akan memakan waktu sekitar tiga tahun.

"BRT Bandung Raya diharapkan dapat menghubungkan lima daerah, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang," ujarnya.

Dhani juga menyebutkan bahwa terdapat 20 jalur yang akan dilintasi oleh BRT pada tahun 2026, termasuk rute dari Kebon Kalapa ke Cibiru, Leuwipanjang ke Dago, Padjajaran ke Antapani, Cibaduyut ke Alun-alun, dan lain sebagainya. Integrasi titik utama BRT di Cimahi, Stasiun Padalarang, dan Stasiun KCJB Tegalluar.

Diperkirakan sebanyak 450 bus akan beroperasi, dengan estimasi penumpang harian mencapai 238.277 orang. Uji coba operasional dijadwalkan pada tahun 2025, dengan target operasional 50 persen, dan pada tahun 2026 akan mencapai 70 persen. Harapannya, pada tahun 2027, BRT Bandung Raya dapat beroperasi sepenuhnya.

Baca Juga: Riset INDEF: 50 Persen UMKM Pilih Shopee sebagai Platform Andalan untuk Penjualan Online

Dhani menjelaskan bahwa pembiayaan pihak ketiga akan meningkat setiap tahun, dengan perkiraan kewajiban keuangan publik (Public Service Obligation/PSO) Kota Bandung mencapai Rp64,1 miliar pada tahun 2025, Rp122,4 miliar pada tahun 2026, dan Rp151,7 miliar pada tahun 2027.

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kota Bandung terhadap implementasi BRT. Langkah-langkah seperti pembenahan tempat parkir, fasilitas pejalan kaki, penataan pedagang kaki lima, dan revitalisasi terminal akan dilakukan.

Pemkot Bandung juga akan fokus pada penambahan dan implementasi rute feeder BRT yang terintegrasi dengan rute utama, serta memastikan koordinasi dengan berbagai dinas dan instansi terkait.

Berikut 20 jalur yang akan dilintasi BRT tahun 2026. Di antaranya:

1. Kebon Kalapa - Cibiru
Cibiru - Kebon Kalapa
2. Kebon Kalapa - Ledeng
Ledeng - Kebon Kalapa
3. Leuwipanjang-Dago
Dago- Leuwipanjang
4. Leuwipanjang- Dago (via
Dipatiukur)
Dago (via Dipatiukur)-
Leuwipanjang
5. Elang -Riau
Riau-Elang
6. Padjajaran-Antapani
Antapani- Padjajaran
7. Cibaduyut - Alun-alun
Alun-alun- Cibaduyut
8. Stasiun Padalarang-Alun-alun
Alun-alun - Stasiun Padalarang
9. Stasiun Cimahi- Cicaheum
Cicaheum - Stasiun Cimahi
10. Ledeng- Terminal Antapani
Terminal Antapani- Ledeng
11. Leuwipanjang-Tegalluar
Tegalluar - Leuwipanjang
12. Stasiun Hall- Tegalluar
Tegalluar - Stasiun Hall
13. Leuwipanjang-Soreang
Soreang - Leuwipajang
14. Leuwipanjang - Jatinangor
Jatinangor - Leuwipanjang
15. Baleendah - Leuwipanjang
Leuwipanjang-Baleendah
16. BEC- Baleendah
Baleendah - BEC
17. Sarijadi -Antapani
Antapani -Sarijadi
18. Lembang - Ledeng (Ext)
Ledeng (Ext) - Lembang
19. KBP - Stasiun Padalarang
Stasiun Padalarang-KBP
20. Baleendah- Banjaran (Ext
Banjaran (Ext)- Banjaran.

"Titik integrasinya di Cimahi, Stasiun Padalarang, dan Stasiun KCJB Tegalluar," ujarnya.

Rencananya sebanyak 450 bus yang akan beroperasi. Dalam sehari, estimasi penumpang yang bisa ditampung BRT sebanyak 238.277 orang per hari.

"Sebenarnya kita akan uji coba juga untuk operasional lebih cepat di tahun 2025, tapi itu baru 50 persen dulu. Lalu tahun 2026 kita coba 70 persen. Di tahun 2027 harapannya sudah bisa 100 persen," lanjutnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini dan Besok 28-29 Januari 2024: MAKIN KAYA! Hidup Anda Banjir Cuan

Ia menjelaskan, dengan mengasumsikan peningkatan koridor setiap tahun, kebutuhan pembiayaan pihak ketiga akan meningkat terus sampai tahun kelima. Oleh karena itu, ada skema besaran pembiayaan yang harus dikeluarkan APBD Kota Bandung.

"Perkiraan Public Service Obligation (PSO) Kota Bandung tahun 2025 nanti sebesar Rp64,1 miliar. Tahun 2026 sebesar Rp122,4 miliar. Lalu tahun 2027 sebesar Rp151,7 miliar," pungkasnya.***

 

Editor: Dini Budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah