Selain itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta pihak lain juga akan turut serta dalam sidang ini.
Sidang isbat akan terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1445 Hijriah berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi) yang dilakukan oleh Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Pemaparan ini akan disiarkan secara langsung di Channel Youtube Bimas Islam.
Tahap kedua adalah sidang isbat penetapan awal Ramadhan yang akan dilakukan secara tertutup setelah Shalat Magrib.
Selain data hisab, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (pengamatan langsung) yang dilakukan Tim Kementerian Agama di 134 lokasi di seluruh Indonesia.
Tahap ketiga adalah konferensi pers yang akan mengumumkan hasil sidang isbat dan disiarkan melalui media sosial Kementerian Agama.
Baca Juga: Sinopsis Doctor Slump Episode 8 Tayang 19 Februari: Terungkap! Kisah Cinta Ha Neul dan Kyung Min
Sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi jatuh pada Senin, 11 Maret 2024, berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid.***