Syariful menjelaskan jika sudah banyak yang produksi tanaman ini, maka akan mengakibatkan harga di pasaran menjadi turun drastis.
“Saya pun menakutkan hal tersebut terjadi pada monstera ini, setelah banyak dibudidayakan dan jumlahnya meningkat di masyarakat mengakibatkan harganya turun,” tutur Syariful yang merupakan pengajar produksi tanaman hias ini.
Baca Juga: Pilkada Surakarta dan Medan Paling Ramai Diberitakan Media, Karena Anak dan Mantu Jokowi?
Karena jika dilihat dari budidayanya, tanaman ini tidak ada cara khusus untuk merawatnya. Syariful menjelaskan bahwa yang perlu diperhatikan hanya penyiraman, pemupukan, serta pengendalian hama penyakit.
Maka Syariful memandang bahwa dengan ramainya tanaman hias monstera ini terdapat segi baik dan buruknya. Untuk segi baiknya, nilai ekonomis semua jenis tanaman meningkat.
Harga tanaman jenis lain yang berdaun indah ikut naik, dan terbukti saat ini harga tanaman hias seperti anggrek, aglaonema, anthurium, caladium ikut meningkat.
Menurutnya pula dengan viral nya Monstera menjadikan masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan guna budidaya tanaman hias.
Namun Syariful pun menyampaikan bahwa segi buruk dari adanya fenomena ini ialah harga yang kemungkinan akan turun drastis.
Hal tersebut disebabkan oleh mulai banyaknya yang membudidayakan tanaman ini, sehingga pada akhirnya tidak memiliki nilai ekonomis lagi.