Network
JURNAL GAYA- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem untuk sebagian besar daerah di Indonesia.
Cuaca ekstrem ini berupa hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Bahkan, 12 daerah telah ditetapkan berstatus siaga dan waspada oleh BMKG.
Dalam laman resmi BMKG, ke-12 daerah yang berstatus siaga meliputi Jawa Tengah, Banten, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Tengah. Sementara itu, daerah yang berstatus waspada meliputi Lampung, Jawa Barat, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Papua.
Baca Juga: WASPADA! Cuaca Ekstrem Melanda Jawa Barat, BMKG Mengeluarkan Peringatan Darurat
BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini mengenai dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah. Wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak antara lain Denpasar Bali, Jakarta Pusat, Jambi, Bandung Jawa Barat, Semarang, dan Ambon Maluku.
Selain itu, BMKG juga memprediksi adanya potensi hujan disertai petir di Bandar Lampung, Bengkulu, pada pagi-siang hari.
Kota-kota lain seperti Serang Banten, Yogyakarta, Gorontalo, Semarang, dan Surabaya diprediksi akan mengalami cuaca berawan pada pagi dan malam hari.
Untuk wilayah DKI Jakarta, diperkirakan akan terjadi hujan ringan pada pagi hari, dan hujan disertai petir dengan kelembaban 80-90 persen pada siang hari. Mayoritas wilayah akan berawan pada malam hari dengan suhu berkisar antara 24-30 derajat celcius.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa potensi cuaca ekstrem ini dapat berujung pada bencana dan meningkat di sebagian besar daerah dalam waktu satu minggu ke depan. Hal ini disebabkan oleh adanya intervensi tiga Bibit Siklon Tropis secara bersamaan.
Baca Juga: WASPADA! Hujan Lebat Akan Melanda 20 Provinsi, BMKG Keluarkan Peringatan
Tiga Bibit Siklon Tropis tersebut, yaitu Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P, terpantau berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia. Bibit-bibit siklon ini mempengaruhi wilayah Indonesia bagian selatan.
Berdasarkan analisis meteorologi, Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56 - 65 km/jam) dengan tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa.
Bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15 - 20 knots (28 - 37 km/jam) dengan tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa.
Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20 - 25 knots (37 - 46 km/jam) dengan tekanan udara di pusat sistem sebesar 1003 hPa.
Selain itu, BMKG juga memprediksi bahwa pada tanggal 15 Maret-16 Maret 2024, sebagian besar wilayah pesisir Indonesia akan mengalami risiko bahaya gelombang tinggi dan banjir pesisir (rob).
Informasi ini didapatkan melalui laporan peringatan dini gelombang tinggi yang dipublikasikan di akun media sosial Instagram @infobmkg.
Dalam laporan tersebut, diketahui bahwa gelombang angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara-timur laut dengan kecepatan angin berkisar antara 10-35 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, gelombang angin umumnya terdampak oleh bibit siklon 91S dan 945 di Samudera Hindia dengan kecepatan 10-35 knot.
