Hadapi Masa Angkutan Lebaran 2024, PT KAI Daop 2 Bandung Fokus di 88 Titik Daerah Pemantauan Khusus

- 16 Maret 2024, 09:47 WIB
Hadapi Masa Angkutan Lebaran 2024, PT KAI Daop 2 Bandung Fokus di 88 Titik Daerah Pemantauan Khusus
Hadapi Masa Angkutan Lebaran 2024, PT KAI Daop 2 Bandung Fokus di 88 Titik Daerah Pemantauan Khusus /KAI Daop 2 Bandung/

JURNAL GAYA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung memastikan ada 88 titik daerah pemantauan khusus yang wajib diantisipasi menjelang masa Angkutan Lebaran tahun 2024.

Sebagai info, PT KAI telah menetapkan masa Angkutan Lebaran tahun 2024 selama 22 hari, yakni mulai 31 Maret sampai dengan 21 April 2024. Untuk semakin memaksimalkan pelayanan, perusahaan moda pelat merah tersebut terus melakukan persiapan guna memastikan prasarana siap dilewati seluruh KA.

Tak terkecuali untuk wilayah kerja di KAI Daop 2 Bandung, pihaknya telah siaga dengan memetakan daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerjanya.

Executive Vice President Daerah Operasi 2 Bandung, Takdir Santoso mengatakan sejauh ini terdapat 88 titik daerah pemantauan khusus dengan rincian 45 titik longsor, 11 titik banjir, 19 titik amblesan/tanah labil, dan 13 titik Bangunan Hikmat rawan.

"Pada masa Angkutan Lebaran Tahun 2024 akan ada perjalanan 164 KA dengan rincian KA Antar Kota sebanyak 44 KA, KA Perkotaan sebanyak 6 KA, KA Tambahan Lebaran sebanyak 14 KA, KA Feeder KCJB sebanyak 44 dan KA Perkotaan KAI Commuter sebanyak 56 KA, kami melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA," ujarnya.

Baca Juga: Peduli Sejarah Bangsa, Nulis Aja Dulu Akan Gelar Diskusi Kartini: Emansipasi, Kolonialisme, dan Kelas Sosial

Sementara itu, PT KAI Daop 2 Bandung sendiri melakukan berbagai upaya untuk mendukung masa angkutan Lebaran Tahun 2024 berjalan aman dan lancar antara lain pencegahan bencana banjir dengan melakukan normalisasi saluran jalan kereta api dari tumpukan sampah, sedimen (pendangkalan saluran), perkuatan tubuh jalan KA dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong.

Selain itu, KAI Daop 2 Bandung juga telah menanam pohon akar wangi sejumlah 5.000 pohon untuk mencegah longsor, serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 14 titik yaitu di Stasiun Cibungur, Purwakarta, Cibeber, Rendeh, Padalarang, Cimahi, Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya dan Banjar.

AMUS disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles di titik Dapsus. AMUS sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel dan alat siaga lainnya. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan.

“Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 2 Bandung untuk melakukan pemantauan di lokasi Dapsus sebanyak 32 petugas dan menambah Petugas Penilik Jalur (PPJ) ekstra sebanyak 60 petugas," tutup Takdir. ***

Editor: Dini Budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x