Pemerintah Amerika Serikat menuduh China merundung negara-negara tetangganya itu. Namun, Beijing balas menuding Washington dan sekutu-sekutunya di Barat telah mengintervensi politik kawasan serta membahayakan keamanan di Laut China Selatan karena AS mengirim kapal-kapal angkatan lautnya.
Vietnam pada Agustus 2020 mengatakan adanya sejumlah alat peluncur bom milik China di Kepulauan Paracel telah “mengancam perdamaian”.
Baca Juga: Gatot Nurmatyo Beberkan Perihal Pengadangan Dandim Jaksel di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata
Hang pada Kamis mengatakan Vietnam meminta China menghormati kedaulatan negaranya dan tidak lagi menggelar latihan militer di perairan Kepulauan Paracel.
Selama hampir 20 tahun, penetapan COC di Laut China Selatan menjadi prioritas ASEAN dan China.
Namun, sejumlah ahli mempertanyakan komitmen China untuk menetapkan hasil perundingan itu. Para pengamat juga ragu hasil perundingan itu nantinya dapat memiliki kekuatan hukum.***