Referensi Kultum Singkat Ramadhan 2024 dengan Judul: Meraih Malam Lailatul Qadar

- 31 Maret 2024, 17:10 WIB
Referensi Kultum Singkat Ramadhan 2024 dengan Judul: Meraih Malam Lailatul Qadar
Referensi Kultum Singkat Ramadhan 2024 dengan Judul: Meraih Malam Lailatul Qadar /Pixabay/Mohamed Hassan /

“Beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174).

Beliau mengencangkan sarungnya dijelaskan para ulama inayah menjauhi para istrinya, dalam rangka untuk konsen beribadah kepada Allah, memaksimalkan dalam memperbanyak taqorrub kepada Allah.

Baca Juga: Referensi Kultum Singkat Ramadhan 2024 dengan Judul: Manusia yang Merugi di Bulan Ramadhan

Menghidupkan malamnya yakni lebih banyak begadang, dalam rangka untuk menghidupkan malam dengan berbagai macam amal yang bisa mendekatkan diri kepada Allah.

Seperti qiyamul lail, membaca Al-Qur’an, dzikrullah, istighfar dan semisalnya dari amal sholeh, menjadikan kebanyakan malamnya dihidupkan, tidak di posisi mati/tidur, tapi menghidupkan malamnya yaitu dengan memperbanyaj amal-amal sholeh.

Karena terlewatkan saat-saat spesial di akhir bulan Ramadhan, sungguh merupakan kerugian yang sangat besar:
مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

“Barangsiapa yang dia terhalang dari kebaikan di malam-malam bulan Ramadhan terlebih lailatul qadar, sungguh dia telah terhalang dari kebaikan yang banyak”.

Ada beberapa hal yang mesti kita lakukan.

1. Pancangkan niat, tancapkan niat, ‘saya mesti dapat lailatul qadar’, ‘saya harus berusaha keras mendapatkannya!’.

2. Hendaknya kita semakin membersihkan hati kita. Lambatnya kita beramal, beratnya kita beramal, itu adalah merupakan dampak dari kemaksiatan, maksiat itu akan memberikan noktah hitam, mengotori hati, melambatkan semangat kita beramal sholeh.

3. Segala kebaikan itu ada di tangan Allah, seandainya bukan karena pertolongan Allah, kita tidak akan bisa berbuat apapun.

4. Hendaknya kita benar-benar bersangka baik kepada Allah.

Halaman:

Editor: Dini Budiman

Sumber: Ngaji.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah