JURNALGAYA. Jumlah korban tewas maupun luka luka dari warga sipil terus meningkat dalam peperangan terbaru antara Armenia dan Azerbaijan.
Kedua negera berseteru itu saling menuding jika mereka telah dengan sengaja menyerang wilayah yang dihuni oleh warga sipil.
Baca Juga: Maradona Positif Covid 19
Dilansir dari rri.co.id Pemerintah Nagorno-Karabakh mengatakan pasukan Azerbaijan melancarkan serangan roket ke ibu kotanya, Stepanakert, sementara Azerbaijan mengatakan Armenia menembakkan rudal ke beberapa kota di luar wilayah yang memisahkan diri itu.
"Musuh menembakkan roket ke Stepanakert dan Shushi. Tentara Pertahanan tidak lama lagi akan mengambil tindakan," kata Vahram Pogosyan, juru bicara pemimpin Nagorno-Karabakh.
Baca Juga: Donald Trump Membaik, Umumkan akan Segera Keluar Rumah Sakit
"Pertarungan sengit sedang berlangsung," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia Shushan Stepanyan.
Azerbaijan mengatakan Armenia telah melancarkan serangan rudal ke daerah padat penduduk dan infrastruktur sipil di Azerbaijan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bandung Hari Ini
Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan sistem radarnya mencatat bahwa peluncuran dilakukan dari wilayah Armenia.
"Ini adalah informasi yang salah dan keliru bahwa Armenia menembaki benteng Azeri," kata Artrsun Hovhannisyan, seorang pejabat Kementerian Pertahanan Armenia, menyebut Azeri sebagai kependekan Azerbaijan.