Wawancara Kursi Kosong Monolog Najwa Shihab Berbuntut Pelaporan

- 6 Oktober 2020, 16:05 WIB
/instagram @najwashihab/nstagram @najwashihab
 
 
JURNALGAYA----Wawancara monolog  presenter Najwa Shihab dengan kursi kosong, berbuntut pelaporan. Dalam wawancara tersebut, kursi kosong dipresentasikan sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan sehingga menjadi perbincangan hangat. 
 
 
Namun, aksinya tersebut dilaporkan oleh Relawan Jokowi (Joko Widodo) Bersatu ke Polda Metro Jaya, Selasa 6 Oktober 2010.
 
 
Silvia mengkhawatirkan jika tindakan Najwa Shihab dibiarkan akan berulang dan berpotensi ditiru oleh wartawan lainnya. Ia menilai melakukan wawancara kosong kepada narasumber dan itu memberikan preseden buruk kepada wartawan sendiri. Hal itu juga yang membuat relawan tersebut memutuskan untuk membuat laporan kepada polisi. 

"Kami diterima oleh SPKT dan kami akan menuju ke siber. Karena kami berurusan dengan UU ITE dan juga pejabat menteri yang notabene adalah pejabat negara. Terlapornya juga kami akan memberikan somasi kepada ke Trans7 dan kami akan melakukan melaporkan kepada dewan pers setelah ini," ujar Silvia, dikutip dari Warta Ekonomi.co.id oleh Jurnalgaya, Selasa 6 Oktober 2020.

Menurut Silvia, persangkaannya, adalah cyber bullying. Karena narasumber tidak hadir kemudian diwawancarai dan dijadikan parodi. Silvia menganggap parodi tersebut merupakan tindakan yang tidak boleh dilakukan kepada pejabat negara, khususnya menteri. Mengingat Menkes Terawan adalah representasi dari pada Presiden Republik Indonesia. 

Baca Juga: Najwa Shihab Dipolisikan, Netizen Ramai-Ramai Cuit Pembelaan

"Dalam KUHP Perdata dan Pidana ketika bicara dengan jurnalistik memang kami memakai UU pers tetapi juga dilaporkan secara perdata dan pidana melalui pengadilan atau kepolisian. Ketika sama-sama mentok kita ke dewan pers, untuk meminta arahan," kata Silvia.

Terkait barang bukti yang dibawa, kata Silvia, ada penggalan video dari Youtube. Namun tidak menutup kemungkinan ada bukti lain, setelah lapor ke bagian Siber Polda Metro Jaya. Kemudian ia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan dewan pers, dan akan berdiskusi masalah ini.

Baca Juga: Polisi Turunkan Anjing Pelacak Buru Terpidana yang Kabur Cai Changpan

"Dewan pers membuka peluang kami untuk datang dan berdiskusi. Karena kami bukan mau menyerang seseorang tapi kami hanya ingin perlakuan yang dilakukan Najwa Shihab, di depan jutaan rakyat Indonesia tidak berulang dilakukan oleh wartawan lain atau tidak ditiru itu saja," tutup Silvia.

Editor: Qiya Ameena

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah