Terima Bansos, Tangis Nenek Rugiyem Pecah Hidup Andalkan Bantuan Tetangga

- 10 Oktober 2020, 10:20 WIB
ILUSTRASI bansos yang akan disalurkan.
ILUSTRASI bansos yang akan disalurkan. /Antara
 

JURNALGAYA---Tangis nenek Rugiyem (71) pecah saat menerima bantuan dari Kementerian Sosial berupa paket sembako di Kantor Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Air mata nenek penjual kopi itu mengalir di pipinya yang keriput, tangannya pun bergetar.

Nenek Rugiyem mengaku terharu mendapatkan perhatian dari Pemerintah Pusat sebab pandemik Covid-19 membuat hidupnya kembang kempis.

"Sebelumnya saya jualan ya kopi, teh sehari dapat Rp10 ribu. Tapi sejak ada corona saya hanya ngandalin bantuan dari tetangga," ujar Nenek dengan suara serak dikutip Jurnalgaya dari RRI.co.id, Sabtu 10 Oktober 2020.

Baca Juga: 5 Handphone Terpopuler Selama Pandemi untuk Belajar Online

Apalagi, Rugiyem masih menghidupi satu anak yang juga tidak bekerja selama pandemi Covid-19. Adanya bantuan paket sembako di tengah pandemi Covid-19 menjadi bukti Kemensos Hadir.

Kementerian Sosial melalui Direktorat Pemberdayaan Sosial terus memastikan warga yang terdampak pandemi Covid-19 mendapatkan bantuan.

Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Grace Batubara, memahami pandemi Covid-19 sangat berdampak tidak hanya pada ekonomi namun juga sosial. 

Baca Juga: 7 Cara untuk Mengecek Kesehatan Mental Secara Online

"Mungkin ada yang tiba-tiba kehilangan pekerjaan, istilahnya kalau di Jakarta itu miskin mendadak. Jadi banyak yang tiba-tiba masuk  di data bantuan sosial," kata Grace.

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah