Tak Ikut Aksi 1310, Muhammadiyah: Kami Tak Akan Lengserkan Pemerintah, Terlalu Berisiko

- 12 Oktober 2020, 20:15 WIB
Ilustrasi massa aksi dari FPI, GNPF Ulama, dan PA 212.
Ilustrasi massa aksi dari FPI, GNPF Ulama, dan PA 212. /Galamedia

JURNALGAYA - Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) yang terdiri dari sejumlag organisasi masyarakat seperti Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama, dan Persaudaraam Alumni 212 (PA 212) akan turun ke jalan.

Mereka akan menggelar unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja pada 13 Oktober 2020. Hal tersebut tertuang dalam poster yang tersebat di media sosial.

Poster tersebut bertuliskan: Aksi1310, Aksi Tolak UU Ciptaker/CILAKA ANAK NKRI JABODETABEK. Selasa 13 Oktober 2020 jam 13.00-selesai. Lokasi aksi di depan Istana Negara RI, titik kumpul di patung kuda.

Baca Juga: Muhammadiyah Tak akan Ikut Demo Tolak Uu Cipta Kerja 1310 Tapi akan Tetap Kritis

Mengenai aksi ini, Muhammadiyah memastikan dirinya tidak ikut bergabung.

"Muhammadiyah tidak ada hubungan dan tidak akan ikut dalam aksi yang akan dilaksanakan oleh sejumlah organisasi Islam pada Selasa 13 Oktober," ujar Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, Senin, 12 Oktober 2020.

Seperti dikutip dari Antara, Abdul Mu'ti menyatakan, Muhammadiyah kini lebih fokus pada penanganan Covid-19 dan dampaknya terhadap pendidikan, ekonomi, serta kesehatan masyarakat.

Dalam situasi sekarang, sebaiknya semua pihak bisa menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar, termasuk demonstrasi.

Baca Juga: Besok 1310, Persaudaraan Alumni 212 Cs Akan Turun ke Jalan Tolak UU Cipta Kerja

"Aksi demonstrasi lebih banyak mudarat daripada manfaatnya. Dalam Islam diajarkan agar meninggalkan perbuatan yang lebih banyak mengandung mudarat dibanding manfaat," tuturnya.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah