Cari Titik Temu, Pengurus Pusat PWI Datangi Mabes Polri

- 13 Oktober 2020, 06:37 WIB
Pengurus pusat PWI lakukan dialog dengan Mabes Polri terkait masih terjadinya kekerasan terhadap wartawan saat meliput aksi unjuk rasa
Pengurus pusat PWI lakukan dialog dengan Mabes Polri terkait masih terjadinya kekerasan terhadap wartawan saat meliput aksi unjuk rasa /JurnalGaya/antara/

JURNALGAYA. Masih terjadinya kekerasan kepada para wartawan saat melakukan peliputan aksi unjuk rasa diprihatinkan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Oleh karena itu, jajaran Pengurus Pusat PWI mendatangi Mabes Polri untuk membicarakan hal tersebut.

 

Baca Juga: Nasib Guru Honorer Masih Buram



Dilansir dari Antara, Ketua PWI Pusat Atal S Depari mengatakan tujuannya adalah untuk membahas keselamatan wartawan saat meliput aksi demonstrasi di lapangan, serta mencegah terjadinya kekerasan terhadap para wartawan oleh aparat penegak hukum ke depannya.

"Hal itu terkait dengan masih adanya wartawan yang mengalami kekerasan saat meliput aksi demonstrasi menolak UU Ciptaker, Kamis 8 Oktober 2020 lalu," kata Atal. Selasa 13 Oktober 2020.

Baca Juga: Daebak, Lagu Solo Jimin BTS Berjudul Filter Terjual 200 Ribu di Amerika Serikat

Atal mengatakan ia datang didampingi oleh Sekretaris Jenderal PWI Pusat Mirza Zulhadi dan Sekretaris PWI Jakarta Raya (Jaya), Naek Pangaribuan.

Kedatangan Pengurus PWI diterima oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadivhumas) Polri, Inspektur Jenderal Polisi Argo Yuwono.

Baca Juga: Mengenal Nabila Syadza, Mahasiswi yang Viral Plesetkan Pancasila hingga Buat Najwa Shihab Penasaran

Pada pertemuan itu, disepakati bahwa Polri akan kembali mensosialisasikan ke aparat di lapangan bahwa kerja wartawan dilindungi Undang-Undang dan tidak boleh mengalami kekerasan serta intimidasi.

Meskipun sebenarnya hal itu sudah seringkali diinstruksikan kepada aparat di lapangan.

 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bandung Hari Ini



"Artinya, Polri juga wajib melindungi wartawan yang bekerja saat meliput aksi demonstrasi di lapangan," kata Argo.

Menurut Argo, Polri ingin wartawan di lapangan juga dilengkapi dengan tanda pengenal dan kartu identitas yang jelas.

"Karenanya ke depan kami akan membuat rompi khusus bagi wartawan di lapangan, agar dapat dikenali petugas. Sehingga tidak terjadi kekerasan dan intimidasi terhadap wartawan," ujar Argo.

Halaman:

Editor: Gayatri Pinandito

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah