Network
/photo/2020/09/22/3862708795.jpg)
JURNALGAYA - Enam tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Barat (Jabar) menjalani pemeriksaan penyidik Polda Jabar selama tujuh jam di Mapolda Jabar Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Kamis 15 Oktober 2020.
Informasi yang diperoleh, keenam aktivis KAMI Jabar yang diperiksa penyidik kepolisian itu yakni, Presidium KAMI Jabar Roby Win Kadir, Presidium KAMI Jabar Prio, dan Bendahara KAMI Jabar Lusiana.
Kemudian, dua aktivis KAMI Jabar, Oktavianus dan Amin Bukhairy, serta pemilik Posko KAMI Jabar, Wahyu Hidayati.
Baca Juga: Kunjungan ke AS 'Disabotase' Pegiat HAM, Dahnil Anzar Sebut Prabowo Subianto Sudah Kenyang
"Pemeriksaan dimulai dari jam 10. Kemudian selesai pemeriksaan ini kurang lebih jam 5 sore tadi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago tadi malam.
Para aktivis KAMI Jabar tersebut dicecar lebih dari 10 pertanyaan terkait dugaan penyekapan dan penganiayaan terhadap anggota Direktorat Intelijen dan Keamanan (Ditintelkam) Polda Jabar, Brigadir Polisi (Brigpol) M Azis saat demonstrasi Omnibus Law berujung ricuh pada Kamis petang, 8 Oktober.
Mereka juga dicecar terkait keterlibatan KAMI aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law yang berujuk ricuh dan anarkistis.
Baca Juga: Bos-bos KPK Bakal Beli Mobil Mewah, ICW Sebut Firli Bahuri Hedonis
"Lebih dari 10 pertanyaan. Sementara ini masih diperiksa keterangan sebagai saksi," ujar Kombes Pol Erdi.
Penyekapan dan penganiayaan terjadi pascaunjuk rasa anarkistis menolak Omnibus Law terjadi di depan Gedung DPRD Jabar dan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
