Persinyalan di Jalur Kereta Api Trans Sulawesi Tengah Dibangun, Ini Perkembangannya

- 19 Oktober 2020, 10:51 WIB
/Len /Len

Baca Juga: Sinopsis Do You Like Brahms? Episode 15, Kangen Berat, Kim Min Jae - Park Eun Bin Sampai Sakit?

Baca Juga: Kemensos Percepat Penyaluran Bantuan Beras, Target Belum 100 Persen

Menurutnya, Trans-Sulawesi juga mendukung perkembangan perkotaan terpadu melalui integrasi perkotaan di wilayah pesisir, baik industri maupun pariwisata, serta agropolitan baik kehutanan, pertanian maupun perkebunan.

Dalam pekerjaan tersebut, PT Len Industri sedang menggarap sistem persinyalan, sistem telekomunikasi, dan power system (catu daya), dari pekerjaan instalasi, testing dan pengawasan, hingga pekerjaan sipil.

BUMN tersebut juga telah menyuplai perangkat sistem persinyalan berupa vital dan non-vital interlocking system, perangkat outdoor persinyalan, catu daya, radio, CCTV, hingga CTS (Centralized Traffic Supervisory).

Baca Juga: Menanti Kejutan Edinson Cavani di Laga Manchester United VS Paris Saint-Germain

Beni Rahadian, Pimpinan Proyek Jalur Mandalle-Palanro PT Len Industri menjelaskan, jalur kereta api sepanjang 102,4 km dari Mandai hingga Palanro akan memanfaatkan sistem persinyalan SiLSafe4000.

Sistem interloking (vital interlocking system) berbasis CBI (Computer Based Interlocking) generasi baru yang dibuat oleh Len Industri. SiLSafe4000 juga sudah tersertifikasi level keamanannya SIL-4 (Safety Integrity Level).

“Tantangannya sekarang cuaca di area proyek memasuki musim hujan. Oleh karenanya, kontraktor sekarang sedang bekerja ekstra untuk menyelesaikan bangunan atap gedung equipment room dan gedung ruang radio peralatan-peralatan kita," katanya.

Len

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah