Buat Pendemo UU Cipta Kerja Menangis, Risma: Ganggu Anak-anak Surabaya, Hadapi Ibu

- 19 Oktober 2020, 19:41 WIB
Risma meminta, para pelajar untuk meminta maaf kepada orang tuanya masing-masing sembari sujud di kaki orang tuanya itu.
Risma meminta, para pelajar untuk meminta maaf kepada orang tuanya masing-masing sembari sujud di kaki orang tuanya itu. //Dok. surabaya.go.id

JURNALGAYA - Hari ini, Senin 19 Oktober 2020, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bertemu dengan 58 pelajar yang terlibat aksi peolakan UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu.

Selain siswa tersebut, terdapat orangtua yang mendampingi. Mereka berkumpul di SMP 1 Surabaya.

Dalam acara tersebut, Risma memberikan pengarahan. Risma juga meminta para pelajar untuk meminta maaf kepada orang tuanya masing-masing sembari sujud di kaki orang tuanya itu.

Baca Juga: Diplomat Taiwan Babak Belur Dihajar Diplomat China hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

"Padahal, di luar sana ada anak-anak yang bahkan tidak tahu orang tuanya siapa. Termasuk saya membina anak-anak di Kampung Anak Negeri yang mereka itu ada yang tidak tahu orang tuanya siapa. Kalian kurang bersyukur anak-anakku," kata Risma.

Dikutip dari RRI, awalnya, Risma mengajak mereka untuk sadar bahwa Tuhan telah memberikan sesuatu yang luar biasa kepada mereka, berupa nikmat sehat, punya mata yang dapat melihat, dan hidung yang dapat mendengar serta fisiknya normal.

Bahkan, punya orang tua yang perhatian dan guru-guru yang memperhatikan mereka.

Baca Juga: Waspadai Cuti Bersama, Mendagri Ingatkan Jangan Jadi Ajang Penularan Covid 19

Apalagi, para orang tua sudah memberikan handphone dan pulsa supaya dapat belajar hingga sukses dan berhasil, dengan harapan dapat mengangkat derajatnya kelak.

"Makanya, mereka banting tulang bekerja, mencari uang untuk kalian. Tapi, kalian malah mudah dipengaruhi dan lebih percaya pada orang lain yang mungkin tidak dikenal," tuturnya.

"Inikah yang kalian berikan kepada orang tua kalian anak-anakku? Seandainya kalian babak belur dan terluka dan kemudian dirawat di rumah sakit, itukah balasan kalian kepada orang tua kalian? Kasihan orang tua kalian," imbuhnya.

Baca Juga: Seraya Tertawa, Ahok: Saya Bisa Saja Jadi Presiden ...

Presiden UCLG ASPAC ini juga meminta, kepada para pelajar itu untuk tidak mengkhianati orangnya. Diharapkan, para pelajar itu untuk tidak aneh-aneh mengikuti hal yang belum mereka tahu.

"Ibu tidak terima siapapun yang mengganggu anak-anak ibu, ibu akan hadapi. Ibu bangun Surabaya ini untuk kalian anak-anakku supaya kalian bisa sukses dan bisa bersaing dengan anak-anak lain di luar sana," katanya.

Anak-anak itu pun nangis sembari bersimpuh di pangkuan orang tuanya yang tepat berada di barisan belakang.

Para orang tua pun tidak kuat menahan tangis permohonan maaf anaknya, sehingga para orang tua juga ikut menangis terharu dan bangga karena anaknya sudah meminta maaf atas perbuatannya.

Baca Juga: TERUNGKAP, MasterChef Indonesia Season 7 Jadi Viral Karena Boneka RJ BTS, Ini Kata Chef Arnold

Setelah meminta maaf kepada orang tuanya, Risma juga meminta anak-anak itu untuk meminta maaf kepada para guru dan kepala sekolah yang mendampingi mereka saat itu. Para guru pun ikut terharu.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini

Seusai proses permintaan maaf, Risma kembali memberikan motivasi kepada mereka. Ia pun semakin membakar semangat juang anak-anak itu untuk tidak mudah putus asa demi mengejar masa depannya kelak.

Bahkan, Risma juga memotivasi anak-anak itu dengan menunjukkan beberapa foto anak Surabaya yang saat ini sudah berhasil meskipun berasal dari keluarga kurang mampu.

Baca Juga: Tak Nyenyak Tidur Ridwan Kamil Mimpi Debat Sama Jokowi, Gara-gara Apa?

"Ini bukti bahwa semuanya berhak berhasil dan semuanya berhak sukses. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, tidak ada yang tidak bisa asal kita mau. Anak-anak ini juga berasal dari keluarga yang tidak mampu, tapi berkat kegigihannya mereka sekarang bisa sukses dan berhasil, kalian juga bisa seperti mereka," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Risma juga menyampaikan protes keras kepada siapapun yang telah melibatkan anak-anak dalam demo anarkis. Sebab, mereka belum tahu apa-apa.

"Saya protes keras karena melibatkan anak-anak dalam kejadian kemarin. Karena mereka belum mengerti apa-apa. Melibatkan mereka sama juga dengan mengeksploitasi anak," terangnya.

Baca Juga: Renald Ramadhan Konsumsi Sabu Untuk Kuruskan Badan, Ini Bukti Tes Urine dari Polisi

Sementara itu, salah satu orang tua yang mendampingi anaknya mengikuti pengarahan Andi Budi mengatakan, bahwa motivasi dan pengarahan dari Wali Kota Risma ini sangat luar biasa. Sebab, di era saat ini sangat jarang anak meminta maaf sambil bersujud di kaki orang tuanya.

"Saya sampai ikut terharu dan nangis tadi, karena anak saya jarang-jarang seperti itu. Tapi, karena mendapatkan motivasi dari Bu Risma, akhirnya anak saya dan anak-anak yang lain bisa meminta maaf sampai seperti itu, saya sangat senang dan terharu," tutup dia.***

Editor: Firmansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x