Pemilu Bolivia Berjalan Damai, Ini Apresiasi dari Sekjen PBB

- 20 Oktober 2020, 18:37 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres Apresiasi Pemilu Damai di Bolivia
Sekjen PBB Antonio Guterres Apresiasi Pemilu Damai di Bolivia /JurnalGaya/antara/

JURNALGAYA. Pemilihan umum yang berlansung damai di Bolivia mendapat apresiasi dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres.

Dengan pemilu yang berjalan damai, di harapkan seluruh tokoh masyarakat di Bolivia memiliki komitmen yang sama untuk menyelesaikan masalah sosial, politik, ekonomi, dan kesehatan, khususnya pandemi COVID-19.

 

 

Baca Juga: Sinopsis Record of Youth Episode 14 : Park Bo Gum dan Park So Dam Putus?



"Sekretaris Jenderal memberi ucapan selamat kepada rakyat Bolivia atas keberhasilannya mengadakan pemilihan umum yang partisipatoris dan damai pada 18 Oktober," kata Juru Bicara PBB, Stéphane Dujarric, seperti dikutip dari LKBN Antara Selasa 20 Oktober 2020.

 

Baca Juga: Puan Nilai Satu Tahun, Jokowi-Ma'ruf Perlu Berusaha Lebih Keras di Periode Kedua

Bolivia mengalami krisis politik tahun lalu setelah Evo Morales dipaksa turun dari jabatannya oleh masyarakat, kalangan militer dan kepolisian, karena ia diduga mencurangi hasil pemilihan umum 20 Oktober 2019.

Sejak 12 November 2019, Bolivia dipimpin oleh kepala pemerintahan sementara (ad interim) Jeanine Anez.

 

Baca Juga: Durian Indonesia Geser Dominasi Duren Malaysia dan Thailand di Kota Wisata Louyang China



Pemilihan umum di Bolivia mulanya dijadwalkan berlangsung pada 6 September 2020, tetapi sempat tertunda karena COVID-19. 

Pada akhir pekan minggu 18 Oktober 2020, warga Bolivia kembali mengikuti pemilihan umum demi menentukan presiden yang baru.

 

Baca Juga: 10 Ribu Personel Amankan Aksi Evaluasi Satu Tahun Kepemimpinan Jokowi



Guterres, meminta seluruh tokoh masyarakat dan ketua partai politik untuk bekerja bersama-sama mengatasi masalah di dalam negeri dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi serta hak asasi manusia.

Dujarric hanya menyampaikan pernyataan sikap sekretaris jenderal dan tidak memberi keterangan lebih lanjut mengenai situasi di Bolivia.

 

Baca Juga: Kemiskinan Diprediksi Masih Akan Menanjak Akibat Pandemi, BUMN Ini Ajak Tingkatkan Kepedulian Sosial



Hasil resmi pemilihan umum masih belum diumumkan oleh otoritas terkait di Bolivia. 

Namun berdasarkan hasil hitung cepat, calon presiden dari partai sosialis MAS, Luis Arce, mendapatkan lebih dari 50 persen suara, sementara rivalnya, Carlos Mesa, hanya menerima kurang lebih 30 persen suara.

 

Baca Juga: Mie Tek Tek Arang Ali Arjuna, Cita Rasa Manis Pedas Gurihnya Bikin Kengen Kampung Halaman



Arce, yang menjabat sebagai menteri ekonomi pada pemerintahan Evo Morales, telah mendeklarasikan kemenangannya, Senin 19 Oktober 2020.

Kandidat presiden dari partai sosialis itu sempat mengenyam pendidikan di University of Warwick, Inggris. Pencalonan dirinya juga banyak didukung oleh kelompok sayap kiri di kawasan, termasuk dari Meksiko, Argentina, Kuba, dan Venezuela.

Editor: Gayatri Pinandito

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah