JURNALGAYA--Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana menyebutkan pihaknya mengerahkan 10.000 personel untuk mengamankan aksi yang difokuskan di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Aksi unjuk rasa digelar, dalam rangka evaluasi satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Kami dari petugas, yakni TNI dan Polri melayani, mengawal dan mengamankan aksi unjuk rasa ini. Jumlah kekuatan kami sekira 10.000," ujar Nana di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dikutip Jurnalgaya dari Antara, Selasa 20 Oktober 2020.
Aksi unjuk rasa digelar, dalam rangka evaluasi satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Kami dari petugas, yakni TNI dan Polri melayani, mengawal dan mengamankan aksi unjuk rasa ini. Jumlah kekuatan kami sekira 10.000," ujar Nana di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dikutip Jurnalgaya dari Antara, Selasa 20 Oktober 2020.
Selain di Patung Kuda, pengamanan juga dilakukan di sekitar Istana Merdeka, kemudian DPR RI dan sentra-sentra ekonomi.
Nana mengatakan, ada sebanyak 6.000 petugas cadangan yang akan menjaga aksi di Ibu Kota Jakarta ini. "Jangan sampai aksi didompleng atau ditumpangi kelompok-kelompok anti kemapanan," katanya.
Nana mengatakan, ada sebanyak 6.000 petugas cadangan yang akan menjaga aksi di Ibu Kota Jakarta ini. "Jangan sampai aksi didompleng atau ditumpangi kelompok-kelompok anti kemapanan," katanya.
Menurut Nana, jumlah massa aksi yang terdiri atas buruh dan mahasiswa itu mencapai 2.750 orang dan terkumpul di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
"Ada dari mahasiswa khususnya dari BEM SI sekira 400 orang dan dari buruh bernama Gebrak sekira 1.750 orang," kata Nana.
Nana mengatakan aksi itu hingga pukul 16.22 WIB masih terpantau berjalan tertib dan kondusif.
"Ada dari mahasiswa khususnya dari BEM SI sekira 400 orang dan dari buruh bernama Gebrak sekira 1.750 orang," kata Nana.
Nana mengatakan aksi itu hingga pukul 16.22 WIB masih terpantau berjalan tertib dan kondusif.
Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Jadi Brand Ambassador Fashion Modest Wear, Ayo Leslar Contek Gayanya
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman mengatakan pihaknya mendukung polisi dalam pengamanan aksi agar berjalan damai.
"Pada dasarnya TNI dan Polri dalam menghadapi demo saya rasa saya lihat ini aksi damai mahasiswa biasa, jadi tidak ada yang anarkis. Jadi menyampaikan aspirasi saja nanti kita tampung, kita sampaikan," ujar Dudung.
"Pada dasarnya TNI dan Polri dalam menghadapi demo saya rasa saya lihat ini aksi damai mahasiswa biasa, jadi tidak ada yang anarkis. Jadi menyampaikan aspirasi saja nanti kita tampung, kita sampaikan," ujar Dudung.