Hari Santri, Ridwan Kamil Gelar Istighosah Doakan Indonesia Tak Bertengkar

- 22 Oktober 2020, 07:47 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar, saat menghadiri istighosah kubro di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Rabu (21 Oktober 2020).
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar, saat menghadiri istighosah kubro di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Rabu (21 Oktober 2020). /(Foto: Pipin-Humas Jabar)/
 
 
 
JURNALGAYA---Memperingati Hari Santri tingkat Provinsi Jabar, Pemprov Jabar menggelar Istighosah di Masjid Pusdai Jabar, Rabu petang (21/10). Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dalam istighosah ini ia meminta pada semua yang hadir bisa mendoakan agar masyarakat Indonesia bisa dijernihkan pikirannya. Serta, dimudahkan komunikasi lisannya. 
 
"Sehingga kita dijauhkan dari pertengkaran-pertengkaran yang yang mungkin mengganggu semua cita-cita kita," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
 
Menurut Emil, dalam kesempatan ini ia juga ingin melaporkan pada Habib Luthfi bahwa telah menjalankan nasehat Habib pada dirinya. Yakni, menggunakan kekuasaan untuk dakwah dengan sebaik-baiknya.
 
 
"Saya bukan Hafiz Quran saya menghafal Juz Amma secukupnya tapi Insya Allah saya membuat kebijakan ada 5.300 Desa yang akan punya Hafiz Quran," katanya.
 
Karena, kata Emil, yang namanya program satu Desa satu Hafiz Quran yang telah digagasnya saat ini kecepatannya luar biasa. Dengan kerja sama semua pihak,  tahun lalu hanya ada 1.500 hafiz yang diberikan beasiswa untuk bersekolah di pesantren tahfidz Quran. Namun sekarang, sudah bertambah jadi 4.500 yang terbagi dua. Yakni, satu belajar langsung dan ada yang belajar Quran dengan mengirim tahfiz ke desa-desa untuk melatih lebih banyak lagi penghafal Quran.
 
 
"Kami meyakini kalau generasi kita lebih Qurani maka Allah akan memberikan rahmatnya berlipat-lipat ke tanah Jabar ini. Jadi, betapa pentingnya Istighosah ini walaupun kalau dilihat secara fisik berbeda dengan sebelum covid 19," paparnya.
 
Emil mengatakan,  karena harus jaga jarak maka acara istighosah digelar secara virtual dan fisik. Untuk virtual, istighosah ini diikuti oleh satu juta santri di Jabar. Mereka, secara virtual turut menyimak.
 
 
"Mudah-mudahan setelah tabligh akbar ini suasana Jabar akan lebih damai kondusif Islami dan pandami akan berakhir. Karena vaksin juga sudah ada sudah datang perlahan akan diberikan pada rakyat Jabar dan masyarakat Indonesia," paparnya.
 

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x