24 Oktober 2020 Hari Dokter Nasional, Sejarah dan Kaitannya dengan IDI

- 23 Oktober 2020, 18:22 WIB
Ilustrasi dokter
Ilustrasi dokter /Dok Pikiran Rakyat

Baca Juga: Hadapi Bullying, Tagar Irene We Got Your Back Trending Twitter: Tetap Kuat, Kami Menyayangimu!

Selama kurang lebih 15 tahun berjalan, tepatnya tahun 1926, organisasi ini mengalami perubahan nama menjadi Vereniging Van Indonesische Genesjkundigen (VGI).

Tahun 1940, VIG mengadakan kongres di Solo. Kongres menugaskan Prof Bahder Djohan untuk membina dan memikirkan istilah baru dalam dunia kedokteran. Tiga tahun berselang, pada masa pendudukan Jepang, VIG dibubarkan dan diganti menjadi Jawa izi Hooko-Kai.

Selanjutnya pada 30 Juli 1950, atas usul Dr Seni Sastromidjojo, PB Perthabin (Persatuan Thabib Indonesia) & DP-PDI (Perkumpulan Dokter Indonesia) mengadakan satu pertemuan yang menghasilkan “Muktamar Dokter Warganegara Indonesia (PMDWNI)”, yang diketuai Dr Bahder Djohan.

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Sinetron Perempuan Pilihan Sangat Dinantikan Setelah Sempat Menghilang

Puncaknya tanggal 22-25 September 1950, Muktamar I Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) digelar di Deca Park yg kemudian diresmikan pada bulan Oktober. Dalam muktamar IDI itu, Dr Sarwono Prawirohardjo terpilih menjadi Ketua Umum IDI pertama.

Pada 24 Oktober 1950, IDI secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris. Pada tanggal itulah ditetapkan hari jadi IDI yang juga diperingati sebagai Hari Dokter Nasional di Indonesia.***

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: Wikipedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x