Topan Molave Hantam Filipina, 12 Nelayan Luzon Hilang

- 26 Oktober 2020, 15:56 WIB
Ilustrasi siklon tropis molave.
Ilustrasi siklon tropis molave. /PIXABAY/Free-Photos

JURNAL GAYA - Badai siklon tropis Molave  menghantam bagian selatan pulau utama Luzon, Filipina dilaporkan 12 nelayan Filipina hilang, Senin 26 Oktober 2020.

Topan Molave yang terjadi pada malam hari  menyebabkan hujan lebat, memutus saluran listrik. Dahsyatnya topan Molave, sanggup mengempas kapal nelayan yang melaut hingga ke-12 orang tersebut belum diketahui keberadaannya.

Betapa kencangnya topan Molave, bisa mencapai kecepatan angin 125 kilometer per jam dan hembusan hingga 150 kilometer per jam, yang menyebabkan banjir dan memicu perintah evakuasi paksa untuk puluhan ribu orang.

Baca Juga: Aespa Diumumkan, Yoo Jimin Trainee SM Entertainment Tuai Sorotan Netizen, Ini Sebabnya

Belum ada laporan tentang korban jiwa, tetapi 12 nelayan di laut gagal kembali ke provinsi Catanduanes di lepas pantai timur Filipina.

"Mereka telah hilang selama 24 jam. Mereka seharusnya pulang kemarin sebelum tengah hari," kata Gremil Alexis Naz dari kantor Pertahanan Sipil Filipina kepada radio DZMM, dikutip melalui ANTARA

Dia menambahkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan akan dilakukan.

Baca Juga: Serbu Promo Shopee Gajian Sale! Ada Promo Gratis Ongkir, Cashback Kilat 100%, Hingga Flash Sale 60RB

Molave, topan ke-17 yang melanda Filipina tahun ini, menyusul Badai Tropis Saudel, yang pekan lalu menyebabkan banjir yang meluas di provinsi Quezon di wilayah Calabarzon, tenggara ibu kota Manila.

Di provinsi Albay, sebanyak 15.000 pengungsi diizinkan untuk kembali ke rumah mereka, Namun, masih banyak daerah masih tergenang dan tidak ada aliran listrik, kata Gubernur Alfrancis Bichara kepada radio DZMM.

Tingkat peringatan badai tetap berlaku di ibu kota Manila dan beberapa provinsi terdekat di sekitarnya.

Baca Juga: 7 Tips Membuat Alis yang Cantik, Mudah dan Cepat!

Sekitar setengah dari 107 juta penduduk Filipina tinggal di wilayah Luzon. Negara itu dilanda rata-rata 20 topan setiap tahun.

Badan pertanian Filipina mengatakan daerah-daerah yang terkena dampak topan telah berhasil memanen tanaman dari sekitar 133.292 hektar lahan pertanian sebelum topan datang dan menyelamatkan sekitar 530.593 ton beras yang belum digiling dari dampak kehancuran.

Molave akan meninggalkan Filipina pada Selasa pagi dan menuju Vietnam, di mana Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc pada Senin mengeluarkan peringatan mendesak kepada provinsi dan kota yang berada di jalur topan Molave untuk bersiap.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 26 Oktober 2020, Al Mulai Kasar ke Andin Masih Dipelaminan Ditinggalkan

Pemerintah Vietnam mengatakan provinsi-provinsi tersebut perlu mempersiapkan rencana untuk mengevakuasi hampir 1,3 juta orang.***


Editor: Dini Yustiani

Sumber: Reuters ANTARA


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x