Bersiap Hadapi La Nina, Pemerintah Perbanyak Titik Pengungsian

- 27 Oktober 2020, 18:20 WIB
Foto: Ilustrasi Fenomena La Nina. Unsplash/ Lucy Chian.
Foto: Ilustrasi Fenomena La Nina. Unsplash/ Lucy Chian. /
 
JURNALGAYA---Pemerintah bersiap menghadapi bencana hidrometeorologi akibat pengaruh La Nina. Upaya dilakukan, adalah menetapkan dan memperbanyak titik-titik pengungsian, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana.

"Di masing-masing wilayah sudah tetapkan titik-titik pengungsian. Di saat pandemi COVID-19 penanganan bencana juga menerapkan protokol kesehatan maka titik pengungsian jumlahnya diperbanyak," ujar Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Pepen Nazaruddin di kutip Jurnalgaya dari Antara Selasa 27 Oktober 2020.
 
 
Dalam konferensi pers terkait capaian kinerja setahun Kemensos yang dipantau secara daring, ia mengatakan, penerapan protokol kesehatan di lokasi pengungsian, antara lain dengan mengurangi jumlah pengungsi dalam satu tenda sehingga tidak berkerumun dan membagikan masker.

Pihaknya, telah melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Sosial dalam rangka menginventarisasi berbagai sarana dan prasarana penanggulangan bencana, untuk kesiapsiagaan. Seperti, dapur umum tenda sampai Tagana.
 
 
Begitu juga dengan kesiapsiagaan "buffer stock" di masing-masing wilayah termasuk stok logistik di gudang Kemensos di Makassar, Palembang, dan Bekasi.

Selain itu, personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) disiagakan dan mengaktifkan Kampung Siaga Bencana (KSB) di seluruh wilayah.

BMKG sebelumnya telah menginformasikan bahwa saat ini tengah terjadi fenomena La Nina di Samudera Pasifik dengan intensitas sedang (moderate).
 
 
La Nina berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah. Dampak La Nina terhadap curah hujan di Indonesia tidak seragam, baik secara spasial maupun temporal, bergantung pada musim/bulan, wilayah, dan kekuatan La Nina.

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x