Aksi Boikot Meluas Imbas Hina Nabi Muhammad, Presiden Macron Ketar-ketir 40 Perusahaan Prancis Rugi

- 29 Oktober 2020, 13:51 WIB
PRESIDEN Perancis, Emmanuel Macron. /AFP/Ludovic Marin/Pool
PRESIDEN Perancis, Emmanuel Macron. /AFP/Ludovic Marin/Pool /

JURNALGAYA - Aksi pemboikotan produk Prancis meluas di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hal ini berimbas negatif pada harga saham Prancis yang terus merosot.

Melihat fenomena ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron ketar-ketir. Ia pun meminta negara-negara Islam menghentikan pemboikotan.

Seperti diketahui, sikap anti-Islam yang diperlihatkan Presiden Macron memicu kemarahan umat muslim.

Baca Juga: Sebut Krisis Gagal Paham, Mahfud MD: RI Kecam Presiden Prancis Emmanuel Macron!

Sejak September ketika majalah satir Charlie Hebdo menerbitkan ulang kartun Nabi Muhammad mengiringi sidang terhadap 14 orang yang dituduh terlibat dalam serangan teroris terhadap kantor penerbit pada tahun 2015 karena menerbitkan karikatur yang sama

Tindakannya menghina Nabi Muhammad dan melecehkan Islam, membuat warga muslim di dunia menyuarakan boikot produk Prancis.

Sebagai bentuk kecaman, aksi boikot produk Prancis tak terbendung. Akibatnya, saham-saham Prancis kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu 28 Oktober 2020.

Baca Juga: Waduh, Arie Untung Boikot Produk Prancis, Kenapa Ya?

Dikutip dari Antara, bursa saham global mencatat kerugian Prancis untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 3,37 persen atau 159,54 poin, menjadi menetap di 4.571,12 poin.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x