100 Gempa Susulan Terjadi Pasca Gempa Turki

- 31 Oktober 2020, 12:40 WIB
 gempa Turki M 7, peringatan dini tsunami pun sudah dikeluarkan.
gempa Turki M 7, peringatan dini tsunami pun sudah dikeluarkan. /Instagram/@alanyahep_international

JURNAL GAYA---Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), turut bicara tentang gempa yang terjadi di Turki. BMKG menyatakan, gempa berkekuatan magnitudo 7,0 yang mengguncang Provinsi Izmir, Turki, Jumat 30 Oktober 2020, dipicu aktivitas Sesar Sisam (Sisam Fault) di Laut Aegea dengan catatan sejarah telah terjadi beberapa kali gempa kuat di masa lalu.

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono, hingga saat ini sudah terjadi lebih dari 100 aktivitas gempa susulan (aftershocks) dengan magnitudo terbesar 5,1 sejak terjadinya gempa utama (mainshock).

Baca Juga: Gempa Turki Dipicu Sesar Sisam, Sejarah Mencatat Beberapa Kali Terjadi Gempa Kuat

"Akibat gempa tersebut, tsunami lokal tercatat di stasiun-stasiun tide gauge seperti stasiun Syros sekitar delapan sentimeter (cm), Kossekitar tujuh cm, Plomari sekitar lima cm dan Kos Marina sekitar empat cm," ujar Daryono dikutip Jurnalgaya dari Antara, Sabtu 31 Oktober 2021.

Namun, kata dia, pantai terdekat pusat gempa tidak ditemukan catatan tide gauge, padahal tsunami ini juga menimbulkan kerusakan ringan di beberapa wilayah pantai Yunani dan Turki. Tsunami kecil terjadi dan melanda daratan akibat kondisi topografi lokal pantai yang landai di dekat garis pantai sehingga mendukung terjadinya genangan di daratan.

Baca Juga: Presiden Erdogan Kerahkan Kemapuan Pulihkan Gempa Turki

Hal itu, kata dia, berkaitan dengan morfodinamika pantai dan amplitudo pasang surut. Menurut dia, wilayah Laut Aegea secara historis adalah kawasan rawan gempa dan tsunami, dengan peristiwa tsunami terakhir adalah tsunami merusak di Bodrum, Turki, akibat gempa berkekuatan 6,6 pada 2017.

Baca Juga: Viral, Sebuah Mobil Tabrak Masjidil Haram

Kerusakan akibat gempa, kata dia, sebagian besar terjadi pada kawasan permukiman yang terletak pada tanah lunak seperti di pesisir pantai dan cekungan dengan dataran alluvial yang lunak.

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x