JURNALGAYA - CEO Tesla, Elon Musk mengaku perusahaan mobil listrik yang didirikannya pernah hampir bangkrut beberapa tahun terakhir.
Pengungkapan ini disampaikan Elon Musk di akun twitter pribadinya menjawab pertanyaan seorang follower yang bertanya 'seberapa dekat Tesla ke kebangkrutan saat akan memproduksi massal Moel 3'.
"Kami pernah hampir bangkrut dalam hitungan sebulan. Pengembangan Model 3 menimbulkan stress dan rasa sakit nan ekstrim dalam waktu yang lama - dari pertengahan 2017 hingga pertengahan 2019. Neraka produksi dan logistik," cuit Elon Musk seperti dikutip Rabu 4 November 2020.
Closest we got was about a month. The Model 3 ramp was extreme stress & pain for a long time — from mid 2017 to mid 2019. Production & logistics hell.— Elon Musk (@elonmusk) November 3, 2020
Baca Juga: Legenda Sepak Bola Jerman Terbujur Kaku di Ranjang Panti Jompo
Tesla Model 3 adalah salah satu mobil sedan listrik yang diproduksi Tesla. Model ini pertama kali diproduksi pada Juli 2017 dalam jumlah terbatas. Mobil ini dijual dengan harga mulai dari US$31.000 per unit.
Elon Musk memang sering mengungkapkan 'neraka produksi dan logistik' untuk mengungkapkan kesulitannya dalam memproduksi massal mobil listrik, namun ia tidak pernah berbicara soal kebangkrutan Tesla.
Baca Juga: Jurgen Klopp Bakal Diboyong ke Barcelona
Namun kini kondisi Tesla cukup stabil. Pada kuartal III tahun fiskal 2020, Tesla melaporkan laba bersih kelima secara berturut-turut berkat peningkatnya permintaan akan mobil listrik.