JURNALGAYA - Pandemi Covid-19, sempat membuat harga emas melorot hingga 4 persen lebih. Hal ini dipicu berita vaksin Pfizer Inc dirilis ke publik pada penutupan perdagangan Senin lalu (Selasa pagi, waktu Indonesia).
Namun kini harga emas kembali menguat pada perdagangan hari ini Selasa (10/10) berada di level 1.884 dolar/troz.
Menurut analis sekaligus pimpinan cabang PT Kontak Perkasa Futures Bandung (KPF Bandung), Deddy Rudiyanto, bursa saham melonjak dan menekan harga emas setelah Pfizer Inc mengumumkan uji coba vaksin Covid-19 efektif hingga 90 persen.
Baca Juga: Corona Merajalela, Pelaku Usaha di Jepang Keukeuh Langsungkan Olimpiade
“Ini hanya efek kejut yang membuat emas tertekan sementara. Pada kenyatannya, emas kembali naik. Karena Bidden effect lebih kuat pengaruh nya terhadap emas, tambahan juga hari perayaan diwali yang biasanya menjadi katalis bagi harga logam mulia ini,” tandas Deddy.
Saat perayaan Diwali, emas akan mengalami tren positif , didukung pula dengan momen Window Dressing menjelang akhir tahun 2020 serta Imlek di awal tahun 2021.
Menurut Deddy, emas akan kembali ke level psikologis tertingginya setelah pemilu AS selesai yaitu di $2.072/troz.
Baca Juga: Heboh Seorang Lansia Meninggal di Tengah Kerumunan Pendukung Habib Rizieq
Sementara mata uang dollar menyentuh level terendah dalam 10 pekan, karena investor menyambut kemenangan Joe Biden dengan membeli mata uang yang terpapar green effect. Seperti Yuan, AUD, NZD, GBP, Won mengalami penguatan yang tajam.