JURNALGAYA - Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD membenarkan ketidakhadiran mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo dalam penganugerahan tanda kehormatan Bintang Mahaputera.
Mahfud mengatakan, meski tidak datang Gatot bersedia menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera.
“Dalam suratnya, Gatot Nurmantyo itu menyatakan menerima pemberian bintang jasa ini, tetapi beliau tidak bisa hadir karena beberapa alasan, pertama karena alasan Covid-19,” kata Mahfud dalam pernyataan video yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (11/11/2020).
Baca Juga: Buah Simalakama Bintang Mahaputera Gatot Nurmantyo, Mahfud MD: Diberi Salah, Tak Diberi Salah
Mahfud mengatakan, justru akibat pandemi Covid-19, pemerintah memutuskan untuk membagi dua sesi upacara pemberian penghargaan ini.
Sesi pertama dilakukan pada Agustus 2020 silam, dan sesi kedua pada 11 November 2020 ini. Hal tersebut, guna mengurangi potensi terjadinya kerumunan dan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
“Karena musim Covid-19 kita pecah dua, tapi tidak lebih dari tahun 2020. Menurut Sekretaris Militer, Mayor Jenderal TNI Suharyanto, harus rampung tahun ini sebagai hak karena tahun berikutnya sudah ada lagi gitu,” ujar dia.
Dikutip dari RRI, Mahfud mengungkapkan, karena Gatot menyatakan bersedia menerima tanda kehormatan meski tidak hadir, maka tanda kehormatan tersebut akan dikirimkan melalui sekretaris militer.