Network
Jurnal Gaya---Berita mengejutkan datang dari KPK. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, dilaporkan kawan separtainya sendiri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti dilansir RRI, KPK masih mendalami dan memverifikasi laporan gratifikasi tersebut, "Masih dalam proses verifikasi dan ditelaah lebih jauh terkait dengan data yang dimaksud," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2020).
(H.C.) IR. H. Suharso Monoarfa, politisi Partai Persatuan Pembangunan berumur 66 tahun ini, sudah dipercaya tiga kabinet pemerintahan berturut-turut menduduki posisi penting. Mulai dari Menteri Perumahan Rakyat era presiden SBY, Dewan Pertimbangan Presiden di kabinet Jokowi-Yusuf Kalla, sampai sekarang dipercaya menjadi Menteri PPN/Kepala Bappenas di kabinetnya Jokowo-Ma'ruf Amin.
Baca Juga: 5 Kata Gombal Al 'Arya Saloka' Ikatan Cinta, Dijamin Bikin Klepek-klepek!
Suharso Monoarfa juga dipercaya menjadi Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan setelah ketuanya Romahurmuzy tersangkut kasus korupsi gratifikasi jabatan di kementerian agama.
Menurut Ali Fikri, kasus gratifikasi yang dilaporkan kader PPP Nizar Dahlan kepada KPK masih menunggu hasil kajian tim Direktorat Gratifikasi KPK, sehingga KPK belum dapat menyampaikan hasil dugaan gratifikasi Suharso berupa carter pesawat jet pribadi ketika melakukan kunjungan ke Medan dan Aceh.
"Apakah masuk gratifikasi atau tidak, ataukah nanti masuk ke wilayah pengaduan laporan masyarakat, nanti bisa dikaji dugaan tindak pidana korupsi lainnya, tentu nanti disampaikan dari pihak direktorat gratifikasi," ucap Ali.
Baca Juga: Percepat Pencairan, BLT BPJS atau BSU Termin Kedua Tahap II Mulai Disalurkan Hari Ini
