Untuk itu, ia berusaha menyadarkan dari bawah dan mengajak umat Islam supaya memilih pemimpinnya. Jangan sampai umat Islam tidak memberikan perannya mengingat mereka hidup di negara demokrasi.
”Pilihlah anggota yang mendukung perda syariah, pilihlah pemimpin yang memperdulikan ajaran Islam paling tidak menyuarakan peraturan atau sikap dia keberpihakan dia kepada Islam,” paparnya.
Sementara dukungan dari atas, kata UAS yakni, mengingatkan para mahasiswa yang akan berangkat ke Al Azhar Mesir dan Timur Tengah untuk menerapkan politik Islam setelah kembali ke Tanah Air.
Baca Juga: Diiringi Lagu BTS, Wijin Berikan Kejutan di Hari Ulang Tahun Gisel
“Ketika kalian pulang, kalian punya bakat masing-masing ada yang akan menjadi bisnis, entrepreneur, ada yang akan membangun pondok pesantren, tapi ada di antara kalian yang menjadi politisi, politik praktis, langsung dia menjadi anggota DPD, DPR RI, kepala daerah dan sebagainya. Saya selalu pesankan kalian harus ambil peran politik. Kalau tidak, politik kita akan diambil orang,” tegasnya.
Meski begitu, UAS mengaku enggan untuk masuk dalam partai tertentu. Pasalnya, ia lebih ingin fokus di bidang pendidikan dan dakwah keagamaan.***