Jurnal Gaya – Masalah anak-anak jalanan menjadi PR bersama pemerintah dan masyarakat, khususnya di kota-kota besar. Salah satunya di Bogor.
Bogor merupakan salah satu kota penyangga ibukota Jakarta, memiliki masalah yang kompleks dalam menangani masalah sosial dan penyakit masyarakat.
Kehidupan anak-anak jalanan yang liar, keras, dan tidak mengenal bangku sekolahan, menjadi keprihatinan bersama.
Baca Juga: Sebut Mahfud MD Kontraproduktif, Ombudsman Salahkan Pemerintah Soal Pengumpulan Massa Habib Rizieq
Pendidikan mereka terabaikan dan tak bisa menikmati hak pendidikan atau sekolah yang harusnya dinikmati saat-saat muda masih memasuki usia keemasan.
Kehadiran Komunitas Sekolah Bersama Yuk (Sebersy) di Kampung Ceger Kelurahan Tegal Gundil Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor diharapkan menjadi salah satu harapan bagi anak-anak jalanan menjadi sebuah komunitas pendidikan bagi anak-anak tidak mampu di lingkungan sekitar.
Seperti yang dikutip Jurnal Gaya dari Antaranews.com., Senin 16 November 2020, Bima Prasetyo sebagai pendiri Komunitas Sebersy ini menjelaskan mengenai komunitasnya.
Baca Juga: Medsos Najwa Shihab Diserbu Pendukung Habib Rizieq, Netizen Tanyakan Protokol Sehat, Apa Sikap Nana?
"Komunitas Sebersy ini sudah dirintis sejak sekitar 10 tahun lalu, untuk membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu agar dapat belajar," kata pendiri Komunitas Sebersy, Bima Prasetyo Adi di Kota Bogor, Senin.
Alasan utama Bima Prasetyo mendirikan komunitas bagi anak-anak jalanan dirinya tergerak untuk membangun komunitas Sebersy bermula dari sering melihat anak-anak usia sekolah dasar tapi sudah memulung plastik bekas minuman kemasan air mineral.