Bikin Baper! Inilah 10 Kisah Romantis antara Rasulullah dengan Aisyah RA

- 17 November 2020, 11:54 WIB
Ilustrasi Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha
Ilustrasi Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha /Encep Faiz/.*/

JURNAL GAYA – Manusia terbaik dimuka bumi, Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya selalu romantis bersama istri-istrinya.

Meskipun dirinya super sibuk dengan mengurusi segala urusan umat. Namun Rasulullah tidak pernah lupa atau absen kepada istri-istrinya. Bahkan mereka diperlakukan sangat romantis.

Seperti yang dilakukan Rasulullah kepada salah satu istrinya yang bernama Sayyidah Aisyah RA binti Abu Bakar, Jurnal Gaya mencoba merangkumnya untuk Anda. Dijamin bikin baper!

Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu InI

Semoga 10 kisah romantis Rasulullah bersama Aisyah RA dapat menjadi teladan atau contoh untuk kamu yang sedang membina bahtera rumah tangga. Berikut ulasannya :

  1. Rasulullah memiliki panggilan sayang dan romantis untuk Aisyah

Nabi Muhammad selalu memanggil istri-istrinya dengan panggilan yang indah. Aisyah mendapat panggilan sayang Ya Humaira. Artinya wahai si merah jambu. Sebutan ini disematkan karena Aisyah memiliki pipi yang kemerah-merahan.

  1. Cinta sehidup semati

Saking cintanya Rasulullah SAW pada Aisyah, beliau mendoakannya dengan doa, “Ya Allah, ampunilah Aisyah dari dosanya yang telah lalu dan yang akan datang, yang tersembunyi dan yang terlihat.”

Baca Juga: 11 Hasil Editan ARMY yang Disulap BTS Jadi Kenyataan, No. 10 Paling Kocak

Bahkan, suatu hari Malaikat Jibril memperlihatkan kepada Rasulullah gambar Aisyah pada secarik kain sutra berwarna hijau sembari mengatakan, “Ia adalah calon istrimu kelak, di dunia dan di akhirat.” (HR. At-Tirmidzi, 3880, lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi, 3041).

  1. Romantisnya Aisyah saat berusaha menjaga kehormatannya di depan kawan Nabi Muhammad

Pada suatu hari, Aisyah dan Nabi Muhammad sedang bercengkrama di dalam rumah. Saat itu Aisyah sedang tidak mengenakan cadarnya. Tiba-tiba datang seorang pria buta yang langsung masuk ke dalam rumah. Aisyah langsung bergegas masuk ke bagian dalam rumah lainnya.

“Wahai Aisyah, lelaki ini buta, mengapa Engkau mengundurkan diri? Bukankah lelaki ini tidak bisa melihatmu?”Tanya Rasul. Lalu Aisyah menjawab "Wahai Utusan Allah, memang benar lelaki itu tidak dapat melihatku, tetapi aku masih bisa melihatnya. Oleh sebab itu, Aku memutuskan undur diri".

Ilustrasi kaligrafi nama Nabi Muhammad SAW.
Ilustrasi kaligrafi nama Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Doa Berbuka Puasa, Ini yang Dicontohkan Rasullullah

  1. Kisah Nabi Muhammad dan Aisyah main lari lari

Rasul pernah mengajak Aisyah untuk lomba lari bersama. Ini adalah lomba lari kedua setelah sebelumnya dimenangkan oleh Aisyah. Namun kali ini Nabi Muhammad yang jadi pemenangnya.

Baca Juga: Amalan Puasa Senin – Kamis, Pembuka Pintu Surga

Lalu Aisyah terlihat kesal dan cemberut. Dengan sigap, nabi lalu meledeknya dan memberikan senyuman. Dikenangnya bahwa dulu Aisyah yang menang, tetapi kali ini Rasulullah yang menang. "Impas!" kata Rasul kepada istrinya.

Nabi memang paham betul sensivitas sang istri dan bagaimana solusi untuk menghadapi istrinya yang masih belia.

  1. Kisah Nabi Muhammad dan Aisyah saat bertengkar

Seperti perempuan pada umumnya, Aisyah pernah cemburu kepada Rasulullah. Dalam hadis riwayat Abu Daud, dikisahkan bahwa nabi juga pernah bertengkar dengan istri tercintanya. Suatu hari Abu Bakar (ayah Aisyah) datang berkunjung ke rumah mereka. Saat masuk Abu Bakar mendengar suara Aisyah meninggi saat berbicara kepada Rasul.

Baca Juga: Jangan Panik, Ini Doa Saat Terjadi Gempa

Mendengar hal tersebut Abu bakar terlihat marah, lalu beliau menarik tangan Aisyah dan hendak memukulnya. Rasullulah lalu mencoba melindungi istrinya dan menenangkan Abu Bakar yang merupakan sahabatnya.

Setelah itu, beliau berkata kepada sang istri “Bagaimana pendapatmu ketika aku menyelamatkanmu dari kemarahan Abu Bakar?”

  1. Ketika Nabi Muhammad mendengar Aisyah berbicara buruk mengenai orang lain

Kisah Nabi Muhammad dan Aisyah yang satu ini memang sebaiknya kita tanamkan pada kehidupan sehari-hari. Suatu ketika Aisyah menceritakan bahwa seseorang telah melakukan hal yang tidak disukai Nabi.

Baca Juga: Doa Berbuka Puasa, Ini yang Dicontohkan Rasullullah

Setelah mendengar ucapan istrinya itu, beliau bersabda, 'Aku tak suka mendengar cerita tentang seseorang, dan aku diceritakan begini dan begitu". Nabi juga tak menyukai jika ada yang mengucapkan kata-kata kotor.

  1. Menempelkan Mulut pada Bekas Makan dan Minum Aisyah

Hal ini diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah RA. Ia berkata sebagai berikut:  “Terkadang Rasulullah SAW disuguhkan sebuah wadah (air) kepadanya, kemudian aku minum dari wadah itu sedangkan aku dalam keadaan haid. Lantas Rasulullah SAW mengambil wadah tersebut dan meletakkan mulutnya di bekas tempat minumku. Terkadang aku mengambil tulang (yang ada sedikit dagingnya) kemudian memakan bagian darinya, lantas Rasulullah SAW mengambilnya dan meletakkan mulutnya di bekas mulutku.” (HR Ahmad [nomor 24373]). Kemesraan jenis ini tentunya melebihi kemesraan sepiring berdua.

8.Kecupan Mesra

Diriwayatkan Sayyidah Aisyah RA bahwa ia berkata sebagai berikut:  “Sungguh Nabi SAW ketika mencium salah satu istrinya, beliau mengecup lidahnya.” (HR Maqdisi dalam Dzakhiratul Huffazh [nomor 1568]).

Baca Juga: Gempa di Kota Padang, Warga Kuranji: Lantai Rumah Bergoyang Seperti Berayun-ayun di Atas Sampan

  1. Mandi Bersama

Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA, ia berkata sebagai berikut: “Dahulu aku mandi junub bersama Rasulullah SAW dari satu bejana di mana tangan kami bergantian (mengambil air) di dalamnya.” (HR Bukhari [nomor 253] dan Muslim [nomor 484], Ibnu Hibban [nomor 1118] mencantumkan riwayat tambahan, “Sedangkan tangan kami saling bertemu (bersentuhan).”

  1. Tiduran di Pangkuan Aisyah RA

Diriwayatkan : “Dahulu Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku kemudian membaca (Al-Qurán) sedangkan aku dalam keadaan haid.” (HR Abu Dawud [nomor 227], Bukhari [nomor 288], Muslim [nomor 454], Ahmad [nomor 24442], dan Ibnu Majah [nomor 626]).

Itulah Kisah Nabi Muhammad dan Sayyidah Aisyah RA yang bisa kita contoh dalam membangun kehidupan rumah tangga atau di kehidupan sehari-hari. Semoga kita dapat mencontoh perilaku Rasulullah shallalahu ‘alahi wassalam dengan baik dan mengamalkannya ke orang-orang di sekita kita ya. ***

 

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah