Sumatera Barat Hadapi Ancaman Banyak Gempa, Ini Penjelasan BMKG

- 17 November 2020, 19:18 WIB
Ilustrasi gempa.
Ilustrasi gempa. /Pikiran Rakyat/

Guncangan gempa dirasakan dalam wilayah luas, seperti Padang, Painan, Sipora, Solok, Mentawai, Sipora, Padang Panjang, Bukittinggi, Pariaman, Kepahiang, Pasaman, Kerinci, Payakumbuh, dan Solok Selatan.

Gempa tersebut bukan merupakan gempa yang disebabkan aktivitas tumbukan lempeng di zona megathrust. Gempa akibat tumbukan lempeng lazimnya memiliki sumber gempa sesar naik (thrust fault).

Baca Juga: Polisi Sebut Lurah Petamburan Positif Covid-19, Nah Lho...Salah Siapa?

Namun, gempa dipicu sesar transform memiliki mekanisme sumber berupa sesar geser (transform fault) yang tampaknya berkaitan dengan sumber gempa sesar geser pada Lempeng Indo-Australia di Samudra Hindia, yang dikenal dengan nama Investigator Fracture Zone.

"Gempa ini tidak berpotensi tsunami karena kekuatannya masih di bawah 7,0 di samping juga karena mekanisme sumbernya yang berupa sesar geser," katanya.

Struktur IFZ memanjang di Samudra Hindia relatif berarah utara-selatan dan di bagian ujung utara IFZ berdekatan dengan Zona Subduksi Sumatera.

Baca Juga: Sst...Ada Rahasia Besar Dibalik Drakor Crash Landing on You, Ini yang Bikin Netizen Penasaran

Daryono mengatakan, gempa semacam ini pernah terjadi di Samudra Hindia sebelah barat Aceh pada 12 April 2012 berkekuatan 8,6 dan 8,1.

Kedua gempa tersebut merupakan contoh lain dari gempa yang berkaitan dengan sumber gempa Investigator Fracture Zone (IFZ). ***

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah