JK Sebut Banyaknya Pengikut Habib Rizieq karena Kekosongan Pemimpin, Sindir Siapa?

- 21 November 2020, 21:54 WIB
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla. /Instagram/@jusufkalla

Untuk itu, kata JK, ketika Habib Rizieq pulang ke Indonesia ada harapan masyarakat kepada Rizieq untuk menyerap aspirasi masyarakat.

"Begitu ada pemimpin yang karismatik, katakanlah karismatik, atau berani berikan alternatif maka orang mendukungnya," ujar JK dikutip dari RRI.

Kerumunan massa yang terjadi pekan lalu yang melibat Rizieq Shihab dan massa simpatisannya berbuntut panjang.

Peristiwa itu berbuntut pada pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dari jabatan mereka karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Sindir Ma'ruf Amin, Ferdinand Hutahaean: Kami Tak Keberatan Wapres Mundur dan Gabung FPI

Usai kejadian itu, TNI dan Polri turun untuk mencopot banner Habib Rizieq disejumlah wilayah.

Atas kejadian tersebut, bekas anak buah Susilo Bambang Yudhoyono, Ferdinand Hutahaean menyindir mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang "ngotot" membela Habib Rizieq Shihab (HRS) menyusul diturunkannya baliho imam besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.

"Yang salah itu yang menggunakan politik identitas untuk mengejar kekuasaan. Jualan agama, ayat dan Tuhan serta surga. Itu memang salah dalam demokrasi," kata Ferdinand di akun Twitternya.

"Pak JK tentu tau dan paham siapa yang melakukan itu sejak Pilkada Jakarta 2017 dan Pilpres 2019," tambah Ferdinand yang juga pernah menjadi politisi Partai Demokrat ini.

Sebelumnya, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mempertayakan, turunnya aparat kepolisian dan TNI untuk menghadapi pentolaan FPI Habib Rizieq Shihab.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: YouTube RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah