JURNAL GAYA - Fuji TV Jepang baru saja mengumumkan bahwa BTS akan tampil di program musik akhir tahun yaitu FNS Song Festival 2020 pada 2 Desember 2020 nanti. Video yang diposting mengungkapkan enam anggota (tidak termasuk Suga yang baru pulih dari operasi bahu) mengumumkan penampilan mereka di acara tersebut.
Masalah yang terjadi dengan video tersebut adalah J-Hope tidak memiliki kesempatan untuk berbicara sama sekali, sementara anggota lain berbicara sekali atau dua kali.
Menanggapi hal ini, ARMY di seluruh dunia memposting pesan online yang memprotes bahwa ini bukan pertama kalinya FNS Song Festival 2020 melewatkan J-Hope.
Baca Juga: Daebak, Blue & Grey BTS Terjual Lebih dari 100 Ribu Unit di Pasar Amerika Serikat
Baca Juga: BTS Raih Daesang Asia Artist Awards 2020 : Ini Berkat ARMY
Sebelumnya di FNS Song Festival 2019, siaran tersebut benar-benar menghapus bagian J-Hope dari penampilan FAKE LOVE mereka. Saat itu, J-Hope sedang berada di atas panggung, namun tidak diberi kesempatan untuk menunjukkan suara atau penampilannya kepada pemirsa.
Menanggapi kejadian ini, kritikus musik terkenal Jepang Daniel Takeda yang juga merupakan anggota American Recording Academy, turun ke Twitter untuk menerjemahkan pesan protes yang ditinggalkan oleh penggemar BTS ke dalam bahasa Jepang untuk memberi tahu penggemar apa yang terjadi.
"Ada banyak komentar berbahasa Inggris yang mengkritik acara tersebut karena menghapus pernyataan J-Hope. Saya menerjemahkan pesan ini untuk memberi tahu ARMY Jepang bagaimana BTS diperlakukan di Jepang," katanya.
Baca Juga: Skala Konser BTS Tak Tertandingi di Seluruh Dunia, Begini Kata Netizen Korea
Baca Juga: BTS Pasca Merilis Dynamite, Jin: Kami Mendapat Lebih Banyak Cinta
"Kalian semua mencoba untuk meninggikan suara kalian untuk apa yang benar dan membuat orang bertanggung jawab. Aku menghormati kalian semua. Penampilan J-Hope telah dihapus tahun lalu, siapa yang menghapusnya kali ini? Ini sangat kasar bagi artis. Kami membutuhkan penjelasan. Ini menunjukkan kurangnya profesionalisme. Lihat satu dan tahu sepuluh. Penggemar di seluruh dunia menonton semuanya. Banyak upaya dibutuhkan untuk mendapatkan kepercayaan," ungkapnya.
Meski begitu, ARMY juga melayangkan protes pada Big Hit Entertainment selaku agency BTS karena video promosi dan pertunjukan untuk FNS Song Festival telah difilmkan sebelumnya di Korea.***