JURNAL GAYA - Baru-baru ini, berita menghebohkan tentang Agnez Mo terungkap ke publik. Pada beberapa waktu ke belakang, Agnez Mo bercerita kepada sahabatnya, Daniel Mananta, hal yang jarang ia bagikan kepada banyak orang.
Obrolan Agnez Mo dan Daniel Menanta diunggah di kanal YouTube Daniel Mananta Network pada 5 Januari 2021 dengan judul 'WHAT!? Agnez Mo Promo Lagu Di Strip Club!? - Daniel Tetangga Kamu'.
Secara blak-blakan, Agnez Mo mengaku kepada Daniel jika ia pernah menolak tawaran promo lagu Overdose di strip club yang berlokasi di Amerika Serikat. Tak tanggung-tanggung, bayaran yang ia tolak adalah 25 ribu dolar AS atau setara dengan Rp1M.
Baca Juga: Temui Chacha Sherly Eks Trio Macan untuk Terakhir Kalinya, Cita Citata Bilang Gini..
"Gue waktu itu pernah ditawarin pada saat lagi gue promo 'Overdose'. Promo 'Overdose', ini yang orang atau fans gue yang kadang banyak yang enggak tahu," cerita Agnez.
Agnez Mo tidak menyalahkan tawaran yang datang kepadanya kala itu, ia berpikir mungkin hal tersebut adalah wajar dilakukan oleh musisi di sana untuk mempromosikan lagu mereka. Hanya saja, Agnez Mo tidak bisa menerimanya dengan mudah.
"Mereka itu kalau promosi di strip club. Menurut mereka itu tidak apa-apa, itu bagian dari promosi. Aku tidak mau menghakimi orang-orang itu, karena itu tanggung jawabmu sendiri kepada Tuhan. Kamu sudah dewasa, aku tidak mau menghakimi karena itu bukan posisiku. Tapi, itu bukan aku," aku Agnez Mo.
Baca Juga: Vebby Palwinta Minta Doa dari Netizen, Melahirkan Hari Ini?
Mendengar pengakuan Agnez Mo, Daniel Mananta pun dibuat kaget. Ia tak menyangka jika sahabatnya pernah mendapatkan tawaran seperti itu.
"Satu setengah jam lo bisa ngedapetin kayak 1 milyar gitu misalnya?," tanya Daniel pada Agnez Mo.
"Dan gue enggak perlu ngapa-ngapain. Mereka tidak memintaku tampil, hanya seperti selebriti dateng, ok 25 ribu dolar," terang Agnez Mo.
Agnez Mo sendiri memiliki alasan kuat kenapa ia sampai menolak tegas tawaran tersebut. Baginya, hidupnya jauh lebih berarti dibandingkan hanya memikirkan karier belaka.
"Hidupku jauh lebih berarti dari karierku. Aku sebagai perempuan. Aku sebagai seorang ibu suatu hari nanti. Aku sebagai anak Tuhan. Jadi, pada saat gue nolak, bahkan enggak ada kepikiran, 'aduh sayang', enggak ada. Gue bener-bener cuma, 'maaf tapi aku enggak bisa'," tegasnya.***