JURNAL GAYA – Saat ini sedang berlangsung serial India Jodha Akbar yang tayang di ANTV mulai pukul 10.00 WIB.
Setelah semua ritual Pooja dilakukan Jodha dan Jalal, keduanya meninggalkan kolam dan berjalan bersama sama. “Yang Mulia, rupanya anda tadi bersandiwara ya? Ternyata anda berpuasa juga, itulah maksudku jadi apa masalahnya antara muslim dan Hindu,” tanya Jodha.
“Anda telah melakukan puasa untuk acara umat Hindu maka aku juga bisa puasa pada acara umat muslim, ” Jodha mencoba membela diri.
Baca Juga: Pilih Anggota yang Selalu Memberi Motivasi Pada Member NCT Lainnya, Ini Dia Pilihan Sang Koreografer
“Tapi itu menjadi masalah buatku, Ratu Jodha ... Ini bukan soal Hindu atau Islam tapi ini tentang pemaksaan terhadap seseorang agar meninggalkan keyakinannya, kamu telah melakukan semua kewajibanmu jadi tidak ada seorangpun yang bisa mengatakan bahwa hubungan kita ini tidak sah,” kata Jalal.
”Ddan tentang Salim, dia seharusnya mengerti bahwa kita tidak bisa mengambil keputusan dengan memaksa seseorang,” kata Jalal mencoba memberikan pengertian ke Jodha.
“Jika Maan Bai berada pada posisimu saat ini, apakah kamu akan memintanya untuk mengubah agamanya? Tidak akan pernah,” jawab Jodha mantap.
Baca Juga: Selamat, Syamsir Alam dan Bunga Jelitha Dikaruniai Anak Pertama
“Maka Salim seharusnya mengerti bahwa dia itu pewaris raja, keputusannya bisa berimbas pada semua hal jadi dia seharusnya mengambil keputusan dengan menggunakan pikiran, kita berdua
Jodha sedang berada dikamarnya bersama Moti. Banyak yang mengatakan bahwa setelah menikah beberapa bulan, cinta itu bisa hilang begitu saja tapi cintamu dengan Yang Mulia sepertinya semakin besar dari hari ke hari,” Jodha tersenyum mendengar pujian Moti.
Tiba tiba salah seorang pelayan datang dan mengabarkan bahwa pangeran Salim dan pangeran Murad sedang bertengkar, pangeran Salim menampar pangeran Murad.
Baca Juga: Selamat, Vebby Palwinta Melahirkan Anak Pertama
Jodha dan Moti kaget “Ini salah, Salim telah menampar pewaris kerajaan, jika Yang Mulia tahu tentang hal ini maka dia akan menghukumnya, dengan begini maka mereka berdua ayah dan anak itu akan terpisah lagi, aku harus bicara dengan Yang Mulia”
Jalal telah mengetahui bahwa Salim telah menampar Murad “Birbal, ini tidak benar, aku tidak akan bisa mentoleransi hal ini” ujar Jalal tepat pada saat itu Jodha menemuinya. “Panggil Salim ke sidang ! Aku akan menghukumnya disana” Birbal mengangguk dan pergi meninggalkan mereka diikuti oleh Maan Sigh.
Jodha sangat berharap Jalal bisa mengerti “Apakah kamu tahu bagaimana posisi Murad saat ini? Dia itu pewaris tahta kerajaan dan Salim telah menghina posisi ini maka dia akan dihukum hanya disidang saja! Dia memang anakku tapi aku adalah Raja.
Baca Juga: Politisi Demokrat : Bila Bu Risma Hanya Tunjukan Drama, Kasihan PDI P Kadernya Berbohong
Salim telah menampar pewaris kerajaan, jika aku tidak mengatasi permasalahan ini dengan serius maka rakyat tidak akan menghargai pewaris raja, aku harus melakukan hal ini sebagai contoh” Jalal memberikan penjelasan ke Jodha.
“Dia akan menjauh lagi dari kita, Yang Mulia” Jodha merasa khawatir “Bisa jadi dia akan berbuat seperti itu tapi aku harus melakukan keadilan, semua penjahat sama saja bagiku, apakah kamu meminta aku untuk tidak melakukan keadilan?
Dengan kasus ini, aku merasa bahwa Murad itu lebih tepat menjadi seorang Raja daripada Salim Bukan seperti itu, Yang Mulia ... Salim sedang marah tapi dia telah memenangkan perang” bujuk Jodha,“
Semua orang pergi berperang bersama dengan dia, Salim harus bisa mengontrol amarahnya. Seharusnya menjadi raja penerusnya, itu adalah haknya tapi dia harus mendapatkan hukuman untuk kesalahannya ini, kita akan bertemu lagi di sidang” ujar Jalal sambil berlalu meninggalkan Jodha, Jodha sangat panik.
Baca Juga: Politisi Demokrat : Bila Bu Risma Hanya Tunjukan Drama, Kasihan PDI P Kadernya Berbohong
Diruang sidang Dewan - E - Khaas, Jalal memasuki ruang sidang, semua anggota keluarga kerajaan hadir disana termasuk Murad, begitu juga dengan Salim Jalal menatapnya dengan marah.