VIral Puluhan Pegawai Tahura Positif Covid 19 Sampai Tahura Tutup, Ini Penjelasannya!

7 Februari 2021, 12:02 WIB
Sejumlah wisatawan menikmati salah satu area di Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda Bandung.* /zonapriangan.com/Parama Ghaly

JURNAL GAYA----Beredar luas, informasi puluhan orang di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir Djuanda, terpapar Covid 19. Menanggapi hal ini, Kepala Balai Tahura Ir Djuandan Lianda Lubis, informasi yang beredar terkait puluhan orang di Tahura terpapar Covid-19 merupakan informasi yang keliru.

Walaupun, pihaknya tidak memungkiri saat ini ada belasan orang karyawan mereka yang terpapar dan saat ini Tahura ditutup sementara hingga 8 Februari mendatang.

Perlu diketahui, telah beredar informasi di media sosial imbauan agar warga tidak bersepeda di kawasan Tahura dan Dago Pakar karena saat ini 35 orang yang terdiri dari karyawan, pengelola serta pedagang di dalam Tahura terkonfirmasi Covid-19 sebagian sudah dirujuk ke rumah sakit.

Baca Juga: Bandara dan Stasiun KA Sempat Terendam Banjir, Menhub Budi Karya Langsung Meluncur ke Semarang

"Saya pastikan informasi itu salah. Memang ada yang positif di kami tapi jumlahnya tidak sebanyak itu dan mereka kini tengah menjalani isolasi di BPSDM," ujar Lian, akhir pekan ini.

Lian menjelaskan, setiap bulan pihaknya selalu melakukan tes rutin semenjak kasus di Jabar mulai melonjak. Pada 1 Februari lalu mereka melakukan tes swab PCR kepada 110 karyawan Tahura dan non Tahura seperti koperasi.

"Pedagang enggak ada yang ikutan karena umumnya menghindar, pengunjung juga kami sampaikan swab test free enggak ada yang mau langsung. Ini karyawan saya harus swab kalau enggak berarti undur diri. Kenapa saya bilang seperti itu karena situasi Covid-19 sekarang tidak main-main," papar Lian.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Minggu 7 Februari 2021, Sultan Aldebaran Turun Selidiki Kematian Roy, Elsa Siap Terancam!

Setelah swab hari Senin, kata dia, Selasa 2 Februari 2021 hasilnya keluar dan dinyatakan ada 19 orang yang positif.

"Mereka yang kena itu semua sehat dan semua tidak percaya karena mereka kesehariannya hanya berkegiatan di Tahura dan rumah," katanya.

Setelah mendapatkan hasil dari Dinas Kesehatan Jabar, Lian mewajibkan mereka untuk melakukan isolasi di BPSDM bukan di rumah mereka masing-masing.

"Maka Rabu (3/2) semua dibawa ke BPSDM, isolasi di sana. Sampai sekarang di sana dan tanpa ada gejala apapun. CT mereka mendekati 35 ke atas," kata Lian.

Baca Juga: Ingin Bisnis di Masa Pandemi? Simak Peluang Usaha Bagi Anak Muda Kreatif Kota Bandung!

Lian menjelaskan dari 19 orang yang positif tersebut mayoritas bukan orang yang biasa melakukan pelayanan berinteraksi dengan pengunjung. Karena, yang melakukan pelayanan langsung hanya dua orang.

"Di antara yang terkena itu sering menggunakan angkutan umum dan bahkan petugas patroli hutan yang setiap harinya dari rumah langsung ke hutan Maribaya dan tidak ada yang interaksi dengan pengunjung langsung," paparnya.

Setelah kondisi tersebut, kata dia, Lian pihaknya telah melaporkan pada Sekda Jabar termasuk pada Kepala BNPB Doni Monardo.

Baca Juga: Bantu UMKM Korban Pandemi COVID 19, Pemprov Jabar Buat Marketplace borongdong.id

"Kami lakukan trasing ke rumah mereka ternyata mereka berasal dari wilayah yang warganya sudah banyak terpapar. Dan mereka sering berinteraksi. Ini berasal dari kluster keluarga, bukan di Tahura kenanya," katanya.

Menurutnha, wilayah tempat 19 karyawan tersebut tinggal cenderung lemah dalam penerapan protokol kesehatannya.

"Jadi ini kluster keluarga yang terbawa ke Tahura dan imbasnya Tahura yang dibicarakan," katanya.

Editor: Qiya Ameena

Tags

Terkini

Terpopuler