JURNAL GAYA - Oki Setiana Dewi baru saja mendapatkan gelar Doktor usai menyelesaikan pendidikan S3 di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Ia lalu menceritakan bagaimana dulu ia berjuang menyelesaikan tesis dan sedang mengandung bayi.
"Dulu, selama mengandung anak kedua, saya bolak balik melakukan bimbingan tesis. Saya betul-betul mengejar agar bisa selesai sidang sebelum melahirkan," tulis Oki Setiana Dewi di salah satu postingan Instagram yang diunggah pada Sabtu, 27 Februari 2021.
Baca Juga: Mama Dahlia Kembali Idap Kanker, Kiki Farrel Harapkan Setitik Keajaiban
Siapa yang menyangka jika tesisnya selesai tepat 3 hari sebelum ia melahirkan anaknya, Khadeejah.
"3 hari sebelum melahirkan Khadeejah, saya pun menyelesaikan kuliah S2 saya.. bayi @khadeejah_faatimah_abdullah pun hadir saat wisuda," ungkapnya.
Ia lalu menambahkan jika saat mengandung anak ketiga, ia sempat mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
Baca Juga: Kiky Saputri Masih Enggak Nyangka Bisa Beli Rumah Pakai Kocek Pribadi
"Saat mengandung anak ke-3, @ibrahimmuhammadabdullah dalam usia kandungan ke-7 bulan, dengan izin Allah saya mendapat beasiswa shorcourse untuk mempelajari Islamic Studies di Jerman," terangnya.
"Maka Ibrahim menemani saya menjelajahi bumi Jerman dari satu kampus ke kampus lainnya," katanya lagi.
Tak berhenti sampai di situ, Oki membeberkan sebelum ia melahirkan anak bungsunya, Sulaiman Ali Abdullah, Oki Setiana Dewi juga mengejar sidang promosi doktor.
Baca Juga: Masih Positif Covid-19, Ashanty Sedih Cuma Bisa Lihat Arsya Hermansyah dari Balik Pintu
"Saat mengandung anak ke-4, kembali kejadian ini berulang. Saya mengejar agar bisa menyelesaikan sidang promosi doktor sebelum melahirkan. Bayi @sulaimanaliabdullah pun lahir setelah sebulan saya menyelesaikan sekolah saya. Alhamdulillah," bebernya.
Terkait segala perjuangan dan prestasi yang ia raih, Oki Setiana Dewi menegaskan kalau dirinya tidak bermaksud riya. Ia hanya ingin apa yang dilakukannya bisa memberikan motivasi bagi orang lain di luar sana.
Baca Juga: Sempat Positif Covid-19, Uya Kuya Sebut Jadi Pengalaman Paling Berat
"Cerita ini tak bermaksud riya.. hanya ingin memotivasi sahabat semua, bahwa menjadi seorang istri dan ibu, tak lantas membuat pendidikan terhenti," pungkasnya.***