JURNAL GAYA - Sinetron Ikatan Cinta yang hadir setiap malam pukul 19.45 WIB semakin seru untuk disaksikan. Alur ceritanya tidak mudah ditebak. Di sinetron ini kita dapat menyaksikan kemampuan akting memukau dari Amanda Manopo, Arya Saloka, Evan Sanders, Glenca Chysara, dan lain-lain.
Berikut sinopsis Ikatan Cinta 7 Agustus 2021:
Meski tertatih-tatih, Elsa dan Ricky tetap memasuki hutan. Tak lama, mereka berhenti.
Elsa yang panik bertanya kepada Ricky, apa yang harus mereka lakukan. Ricky mengatakan bahwa mereka harus pergi.
Ricky berkata bahwa setelah Elsa berhasil pergi, Elsa akan berubah hati dan pikirannya sehingga Elsa akan menceraikan Nino. Menurut Ricky, Nino tidak pantas untuk Elsa.
Baca Juga: Resep Ayam Krispi Renyah dan Lezat Ala Devina Hermawan, Ini Rahasianya
Sambil menahan sakit, Ricky terus memberi semangat kepada Elsa untuk tetap kuat dan mereka bisa menyelesaikan masalah itu bersama.
Polisi memerintahkan rombongannya untuk berpencar. Sebagian masuk ke hutan dan sebagian lagi di luar hutan.
Elsa panik melihat Ricky yang semakin pucat. Mereka tetap melanjutkan pelarian dirinya. Tanpa sengaja Elsa menjerit karena kakinya tergelincir.
Mendengar Elsa menjerit, Aldebaran berteriak memanggil nama Elsa dan Ricky. Aldebaran meminta mereka keluar dari tempat persembunyiannya.
Baca Juga: Lama Terjegal PPKM, Rizky Billar Gelar Siap Lepas Lajang Esok di ANTV, Akad Nikahnya Kapan?
Elsa dan Ricky terus berjalan masuk ke hutan. Ricky yang tertembak sudah tidak kuat meminta Elsa lari.
Polisi akhirnya menemukan Elsa dan berusaha menembak Elsa tapi malah Ricky tertembak untuk kedua kalinya. Ricky pun tersungkur.
Elsa menangis histeris melihat kondisi Ricky. Akhirnya tangan Elsa diborgol polisi.
Saat polisi menggelandang Elsa, Nino bertemu dengan Elsa. Nino mengatakan kepada Elsa bahwa sikapnya yang menyulitkan penyelidikan itu membahayakan kandungan Elsa.
Elsa membalas perkataan Nino dengan mengatakan Nino tidak pernah peduli terhadap Elsa.***
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu 7 Agustus 2021: Ikatan Cinta Lagi Seru-Serunya Nih, Elsa Dibekuk