JURNAL GAYA - Penggemar setia Cinta Amara pasti selalu menanti kehadiran sinetron yang tayang di SCTV setiap hari pukul 14.00 WIB ini.
Cinta Amara banyak disukai pemirsa karena sinetron ini adalah diperuntukkan untuk anak-anak dengan akting para pemainnya yang memukau.
Berikut ini adalah sinopsis Cinta Amara.
Pak Budi memerintahkan anak-anak untuk mengumpulkan kertas ulangannya karena waktunya sudah habis.
Pak Budi mengatakan bahwa anak-anak boleh istirahat setelah itu masih ada ulangan selanjutnya.
Amara menanyakan kepada Kenzi apakah ia mengalami kesulitan saat mengerjakan soal ulangan tadi. Kenzi menjawab tidak. Setelah mengumpulkan jawaban ulangan, Kenzi dan Amara keluar ruangan.
Di luar kelas, Erika menghampiri Amara. Erika yang kesal karena tidak diberi contekan oleh Amara.
Erika menanyakan kepada Amara mengapa Amara tidak memberikan jawaban saat mereka ulangan.
Baca Juga: Lokasi SAMSAT Keliling Kabupaten Indramayu I, Rabu, 24 November 2021
Amara menjawab kalau mereka harus jujur dalam mengerjakan ulangan, tidak boleh curang.
Kenzi, Sisil, dan Arsya membenarkan perkataan Amara. Kenzi mengatakan kalau saat kecil suka menconteki besarnya bisa menjadi koruptor.
Erika yang kesal dengan pembelaan teman-teman Amara mengatakan kalau ia hanya ingin berbicara dengan Amara, bukan kepada tiga sahabat Amara.
Tidak ingin Amara lelah meladeni Erika, Kenzi mengajak para sahabatnya itu ke kantin untuk jajan sebelum ulangan selanjutnya dilaksanakan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Set Top Box TV Digital Harga Terjangkau Kualitas Juara
Amara, Sisil, dan Arsya menyetujui usul Kenzi. Mereka pun pergi meninggalkan Erika CS.
Kesal dengan perlakuan Amara CS, Erika pun berjanji akan membuat perhitungan agar Amara dapat memberikan contekan kepada Erika di ulangan selanjutnya.
Sementara itu di TPU tempat pembongkaran makam, petugas penggali makam mengatakan kalau isi kedua peti yang dibungkus kain kafan itu adalah sebuah kayu.
Semua yang hadir di pemakaman terkejut. Miranti memberanikan diri bertanya kepada Herdy apakah Herdy mengetahui tentang hal tersebut.
Sambil menahan tangis, Herdy meminta maaf kepada Miranti.
Herdy pun mulai menceritakan semuanya yang ia ketahui tentang makam palsu tersebut.
Herdy mengatakan kalau ia hanya menjalankan amanah dari Pak Burhan, ayah Miranti.
Makam palsu itu sengaja dibuat untuk melindungi nyawa Miranti dan Amara.
Sebab, selama orang-orang jahat itu mengetahui bahwa Miranti dan Amara masih hidup setelah kecelakaan itu, mereka akan terus meneror Miranti dan Amara.
Baca Juga: Sering Merasa Cemas? Lakukan 4 Hal Ini untuk Meringankan Gejala Anxiety
Saat ada makam palsu itu, nyawa Miranti dan Amara selamat. Akan tetapi setelah Amara dan Miranti diketahui masih hidup, teror mulai datang mengancam nyawa Miranti dan Amara seperti yang terjadi belakangan ini.
Herdy juga mengatakan kalau ia sangat kecewa dengan keputusan Miranti dan Afandy yang membiarkan Amara diasuh oleh keluarga Afandy, bukan oleh Miranti.
Padahal Pak Burhan dulu mewanti-wanti agar saat Miranti dan Amara bertemu setelah kecelakaan itu, Amara harus berada di bawah pengasuhan Miranti agar nyawanya selamat.
Herdy menganggap proses pemakaman sudah selesai, ia pun pamit pulang.***