JURNAL GAYA - Kabar duka menghampiri juga dunia mode dan fesyen luar negeri yang kehilangan salah satu desainer jenius yang visioner yang selama ini menyumbang ide-ide segar dan beraninya untuk dunia mode.
Virgil Abloh meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker langka bernama angiosarcoma jantung salah satu kanker agresif yang membuatnya harus menjalani berbagai macam pengobatan.
Pendiri perusahaan mode Off-White ini meninggal dalam usia masih relatif muda yakni berumur 41 tahun pada Minggu, 28 November 2021 kemarin.
Seperti dikutip Jurnal Gaya dari Kantor Berita ANTARA, Senin, 29 November 2021,
CEO Perusahaan Louis Vuitton, Bernard Arnault, menyampaikan rasa dukanya yang mendalam atas kepergian salah satu desainer ternama yang pernah dimiliki perusahaannya.
"Kami semua terkejut mendengar berita ini. Virgil bukan hanya seorang desainer jenius, seorang visioner, dia juga seorang pria dengan jiwa yang indah dan kebijaksanaan yang luar biasa," ujar Bernard Arnault, CEO LVMH dalam keterangan resminya dikutip Variety, Senin.
Baca Juga: Info SAMSAT Keliling Kabupaten Kuningan, Senin, 29 November 2021, Ada di 2 Lokasi
Arnault bersama perusahaannya juga menyampaikan rasa duka dan simpati kepada keluarga Virgil Abloh yang ditinggalkannya.
"Saya bersama keluarga LVMH bersama-sama melewati kesedihan yang luar biasa ini, dan kami semua memikirkan orang-orang yang dicintainya setelah suami, ayah, saudara laki-laki atau teman mereka meninggal," lanjutnya.
Selama ini Abloh memilih merahasiakan kankernya dan berjuang sendiri tanpa gembar-gembor kepada khalayak.
Abloh sendiri didiagnosis kanker pada 2019, dan berhasil menjalani pengobatan dan bertahan hidup selama dua tahun terakhir, termasuk melewati pandemi Covid-19.
Abloh merupakan desainer keturunan Ghana Afrika, lahir pada 30 September 1980, di Rockford, Illinois.
Abloh belajar teknik sipil di University of Wisconsin-Madison, menerima gelar sarjana pada tahun 2002. Dia melanjutkan untuk mendapatkan gelar master dalam arsitektur dari Institut Teknologi Illinois pada tahun 2006.
Nasib baik mempertemukan Abloh dengan Kanye West, dan menemukan jalan karir bagi Abloh dalam dunia desain. Tahun 2011, West mempercayakan Abloh menjadi direktur kreatif perusahaannya Donda.
Selama masa jabatannya, Abloh bekerja sebagai direktur artistik di beberapa sampul album paling populer abad ke-21, termasuk "My Beautiful Dark Twisted Fantasy" karya West, "Yeezus" dan "Watch the Throne".
Karirnya menuju perusahaan Louis Vuitton berawal saat Abloh mendirikan rumah mode Off-White pada 2012 dan menjabat sebagai CEO hingga kematiannya.
Off-White kemudian dibeli perusahaan Louis Vuitton dan menjadikan Abloh sebagai Direktur Artistik pakaian pria dan menjadikannya salah satu ekskutif Afro-Amerika pertama di perusahaan tersebut.***