JURNAL GAYA - Penggemar setia Cinta Amara pasti selalu menanti kehadiran sinetron yang tayang di SCTV setiap hari pukul 14.00 WIB ini.
Cinta Amara banyak disukai pemirsa karena sinetron ini adalah diperuntukkan untuk anak-anak dengan akting para pemainnya yang memukau.
Berikut ini adalah sinopsis Cinta Amara.
Miranti dan Afandy bertemu di sekolah Amara.
Afandy mengatakan kalau kejadian di rumah Miranti bisa diusut sampai tuntas dan dibuat laporan ke polisi.
Baca Juga: Hujan Bikin Lapar Terus, Ini Resep Soto Betawi Ala Devina Hermawan yang Rempahnya Hangatkan Tubuh
Miranti mengatakan kalau kejadiannya bukan sekali dua kali dan tidak berhenti. Cara satu-satunya untuk menghindari itu semua adalah menghilang.
Isti yang kesal melihat Afandy bertemu Miranti menelepon Arman.
Ia berujar kalau Miranti dan Afandy berencana untuk membuat laporan ke polisi mengenai peristiwa percobaan penculikan di rumah Miranti.
Arman meminta Isti untuk tenang karena saat kejadian itu ia memakai topeng sehingga ia beranggapan polisi tidak mengetahui kalau ia pelakunya.
Baca Juga: Lirik Lagu Hujan Jangan Marah-Efek Rumah Kaca yang Gambarkan Getir dan Sendunya Musim Penghujan
Isti mengatakan kalau Nirwan dan Afandy akan membuat laporan ke polisi dihubungkan dengan kasus sebelumnya.
Arman mengatakan kalau hal itu disebabkan Afandy yang sudah mengincar Arman sejak anak buahnya tertangkap di Bali.
Isti bilang kalau ia mendapatkan surat panggilan kedua dari kepolisian untuk dimintai keterangan.
Isti bingung harus mengatakan apa saat ditanyai polisi.
Baca Juga: Bikin BAPER, Ini dia Pebulutangkis Cantik yang Sukses Mencuri Hati Si Tengil Kevin Sanjaya
Afandy melarang Miranti untuk menghilang. Ia ingatkan Miranti bahwa keselamatan Amara adalah hal terpenting saat itu.
Isti mendatangi Afandy dan Miranti yang sedang berbicara. Isti meminta Afandy untuk segera ke sekolah Radit dan Aulia.
Afandy mengajak Miranti untuk segera melapor ke polisi karena acara pertemuan orang tua di sekolah Radit dan Aulia masih ada beberapa jam lagi. Miranti menyetujui ajakan Afandy.
Di kelasnya, Erika diledek Kenzi karena Miranti yang diaku sebagai orang tuanya belum datang juga.
Herdy yang kesal karena Erika tidak mau mengakui dirinya dan Wahida sebagai orang tuanya bermaksud mendekat Erika, tapi dilarang oleh Wahida.
Wahida mencoba mendekati Erika dan duduk di samping Erika, tapi Erika malah mengusir Wahida.
Afandy dan Miranti keluar dari kantor polisi. Salah seorang polisi mengatakan kalau timmya telah berhasil mengindentifikasi pelaku penerobosan ke rumah Miranti.
Baca Juga: Korban Meninggal Gunung Semeru Bertambah Menjadi 34 Orang, Bantuan Kemanusiaan Terus Mengalir
Menurutnya, salah seorang pelaku penerobosan itu terlibat dalam kasus kecelakaan Afandy.
Afandy menanyakan apakah pelakunya adalah Arman. Polisi tidak bisa menjawabnya karena semuanya masih dalam penyelidikan.
Afandy pamit ke Miranti dan menitipkan permohonan maaf untuk Amara karena Afandy tidak bisa hadir dalam acara pertemuan di sekolahnya.
Miranti pun mengatakan kalau ia tidak bisa menjadi wali Amara karena yang terdaftar di sekolah sebagai wali Amara adalah Wahida dan Herdy.***